Solo: Penjualan pernak-pernik Imlek di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, turun 50 persen. Hal itu terjadi karena Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melarang adanya perayaan saat imlek selama pandemi covid-19.
"Penjualan turun, karena memang tidak ada perayaan. Sampai 50 persen turunnya. Jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya, bagaimana lagi karena sudah tradisi tetap saja memilih untuk menjual pernak-pernik Imleknya," kata penjual pernak-pernik Imlek di kawasan Pasar Gede Solo, Natalia Wijaya, Jumat, 5 Februari 2021.
Baca: Vihara Boen Hay Bio Batasi Ritual saat Imlek
Dia mengaku tidak menyetok banyak jenis pernak-pernik Imlek tahun ini. Hanya beberapa pernik Imlek yang masih diminati seperti amplop angpau, lampion, dan kue keranjang.
Pemilik Toko Sinar Mas tersebut mengatakan meskipun Pemkot Solo melarang adanya perayaan Imlek dalam bentuk kegiatan apapun namun masih ada saja sejumlah warga yang tetap membuat kesan Imlek tersendiri.
"Tetap ada yang belanja, karena bagi sebagian warga ini sudah menjadi tradisi. Pembeli memilih di sini karena banyak pilihan juga," jelasnya.
Sementara salah satu pembeli, Winarto, mengakui perbedaan suasana menjelang Imlek di tengah pandemi ini dibandingkan dengan sebelum ada pandemi covid-19.
"Kali ini belanjanya dikurangi. Karena kegiatan berkunjung ke sanak saudara yang jauh tidak lagi dilakukan. Sekarang saling mengunjungi saudara yang dekat-dekat saja. Makanya saya tetap belanja pernik Imlek, hanya jumlahnya banyak dikurangi," ungkapnya.
Solo: Penjualan pernak-pernik Imlek di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, turun 50 persen. Hal itu terjadi karena Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melarang adanya perayaan saat imlek selama
pandemi covid-19.
"Penjualan turun, karena memang tidak ada perayaan. Sampai 50 persen turunnya. Jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya, bagaimana lagi karena sudah tradisi tetap saja memilih untuk menjual pernak-pernik Imleknya," kata penjual pernak-pernik Imlek di kawasan Pasar Gede Solo, Natalia Wijaya, Jumat, 5 Februari 2021.
Baca:
Vihara Boen Hay Bio Batasi Ritual saat Imlek
Dia mengaku tidak menyetok banyak jenis pernak-pernik Imlek tahun ini. Hanya beberapa pernik Imlek yang masih diminati seperti amplop angpau, lampion, dan kue keranjang.
Pemilik Toko Sinar Mas tersebut mengatakan meskipun Pemkot Solo melarang adanya perayaan Imlek dalam bentuk kegiatan apapun namun masih ada saja sejumlah warga yang tetap membuat kesan Imlek tersendiri.
"Tetap ada yang belanja, karena bagi sebagian warga ini sudah menjadi tradisi. Pembeli memilih di sini karena banyak pilihan juga," jelasnya.
Sementara salah satu pembeli, Winarto, mengakui perbedaan suasana menjelang Imlek di tengah pandemi ini dibandingkan dengan sebelum ada pandemi covid-19.
"Kali ini belanjanya dikurangi. Karena kegiatan berkunjung ke sanak saudara yang jauh tidak lagi dilakukan. Sekarang saling mengunjungi saudara yang dekat-dekat saja. Makanya saya tetap belanja pernik Imlek, hanya jumlahnya banyak dikurangi," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)