Hendak Cari Kerang, Pria Terseret Ombak di Pantai Was-was Lombok Timur
Antara • 20 Februari 2022 11:34
Lombok: Tim SAR gabungan menemukan Misbah, korban yang terseret ombak di Pantai Was-was Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pria berusia 54 tahun itu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
"Warga Desa Borok Toyang tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal," kata Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit di Selong, Minggu, 20 Februari 2022.
Korban dilaporkan tenggelam pada Sabtu sore, 19 Februari 2022. Kala itu, ia bersama temannya ke lokasi kejadian untuk mencari kerang.
Tidak lama kemudian tiba-tiba korban terseret ombak dan tenggelam. Temannya melaporkan kejadian tersebut kepada aparat.
Atas informasi tersebut, kantor SAR Mataram menerjunkan tim rescue untuk melakukan pencarian bersama Unit SAR Lombok Timur, pemadam kebakaran, dan warga setempat.
"Korban ditemukan meninggal dunia tadi pagi pukul 06.30 Wita di sekitar lokasi kejadian,'' katanya.
Baca: MUI Jatim Sebut Ritual Kelompok Tunggal Jati Sesat
Korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan di pemakaman umum desa setempat. Keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
Sigit mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dampak gelombang tinggi. Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gelombang di kawasan tersebut mencapai dua meter.
Lombok: Tim SAR gabungan menemukan Misbah,
korban yang terseret ombak di Pantai Was-was Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pria berusia 54 tahun itu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
"Warga Desa Borok Toyang tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal," kata Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit di Selong, Minggu, 20 Februari 2022.
Korban dilaporkan tenggelam pada Sabtu sore, 19 Februari 2022. Kala itu, ia bersama temannya ke lokasi kejadian untuk mencari kerang.
Tidak lama kemudian tiba-tiba korban terseret ombak dan tenggelam. Temannya melaporkan kejadian tersebut kepada aparat.
Atas informasi tersebut, kantor SAR Mataram menerjunkan tim rescue untuk melakukan pencarian bersama Unit SAR Lombok Timur, pemadam kebakaran, dan warga setempat.
"Korban ditemukan meninggal dunia tadi pagi pukul 06.30 Wita di sekitar lokasi kejadian,'' katanya.
Baca: MUI Jatim Sebut Ritual Kelompok Tunggal Jati Sesat
Korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan di pemakaman umum desa setempat. Keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
Sigit mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dampak gelombang tinggi. Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gelombang di kawasan tersebut mencapai dua meter. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)