Lumajang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mencatat ada lima ibu yang melahirkan di Posko Pengungsian Bencana Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Para ibu ini merupakan warga terdampak erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengatakan sebagian ibu yang melahirkan di posko pengungsian terpaksa menjalani operasi caesar. Sebab, mereka belum mencapai hari perkiraan lahir (HPL).
"Hampir semua operasi, mungkin karena stress, ketakutan atau bahkan trauma akibat erupsi Gunung Semeru," katanya, saat dimintai keterangan di Rumah Tunggu Ibu Melahirkan Desa Pasirian Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu 19 Desember 2021.
Baca: Pemkab Lumajang Butuh Dukungan Tanggulangi Dampak Erupsi Semeru
Selain itu, Indah mengaku, masih ada 14 calon ibu lainnnya yang diperkirakan akan melahirkan pada waktu dekat. Untuk itu, pihaknya meminta jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang untuk menyiapkan tempat yang nyaman bagi para ibu dan bayi setelah proses lahiran.
Ia juga meminta agar tenaga kesehatan membantu mengilangkan trauma pada ibu bayi. Para tenaga kesehatan juga dimint terus memantau kondisi ibu dan bayi.
"Tetap pada pantauan medis, para bidan mejaga supaya sang ibu traumanya hilang, biar asinya lancar," terangnya.
Lumajang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mencatat ada lima ibu yang melahirkan di Posko Pengungsian Bencana Erupsi
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Para ibu ini merupakan warga terdampak erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengatakan sebagian ibu yang melahirkan di posko pengungsian terpaksa menjalani operasi caesar. Sebab, mereka belum mencapai hari perkiraan lahir (HPL).
"Hampir semua operasi, mungkin karena stress, ketakutan atau bahkan trauma akibat erupsi Gunung Semeru," katanya, saat dimintai keterangan di Rumah Tunggu Ibu Melahirkan Desa Pasirian Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu 19 Desember 2021.
Baca: Pemkab Lumajang Butuh Dukungan Tanggulangi Dampak Erupsi Semeru
Selain itu, Indah mengaku, masih ada 14 calon ibu lainnnya yang diperkirakan akan melahirkan pada waktu dekat. Untuk itu, pihaknya meminta jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang untuk menyiapkan tempat yang nyaman bagi para ibu dan bayi setelah proses lahiran.
Ia juga meminta agar tenaga kesehatan membantu mengilangkan trauma pada ibu bayi. Para tenaga kesehatan juga dimint terus memantau kondisi ibu dan bayi.
"Tetap pada pantauan medis, para bidan mejaga supaya sang ibu traumanya hilang, biar asinya lancar," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)