Lumajang: Bupati Lumajang, Toriqul Haq, menyebut pihaknya telah memulai langkah perbaikan infrastruktur terdampak erupsi Gunung Semeru. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang membutuhkan dukungan seluruh pihak mempercepat hal tersebut.
“Sekarang semua sudah on-progress hanya perlu dipercepat dengan dorongan dari Pusat”, ucap Toriqul, Minggu, 19 Desember 2021.
Dia mendapat banyak keluhan dari masyarakat di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, seperti Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro. Banyak rumah yang hancur dan tak bisa ditempati.
Baca: Aliran Lahar Semeru di Lumajang Dinormalisasi
Para pengungsi meminta rumah mereka diperbaiki. Selain itu, akses utama menuju Pronojiwo putus total, karena jembatan Gladak Perak di Desa Sumberwuluh hancur diterjang awan panas Gunung Semeru pada 4 Desember 2021.
Pemkab Lumajang merencanakan perbaikan jembatan tersebut pada awal 2022. Diperkirakan, perbaikan memakan waktu 9 bulan. Pemerintah daerah menyiapkan solusi sementara dengan membangun jembatan gantung di dekat jembatan Gladak Perak. Diperkirakan, pembangunan jembatan gantung ini memakan waktu dua bulan.
Pengukuran struktur tanah dan konstruksi awal jembatan gantung telah dimulai. Nantinya, jembatan gantung dapat dilalui kendaraan roda dua dan ambulans untuk kondisi darurat. Sehingga, distribusi logistik bisa berjalan lancar.
Toriqul mengatakan dukungan pusat sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses tersebut. Di sisi lain, dia mengapresiasi rencana kunjungan Ketua DPR Puan Maharani ke Pronojiwo besok, 20 Desember 2021.
Lumajang: Bupati Lumajang, Toriqul Haq, menyebut pihaknya telah memulai langkah perbaikan infrastruktur terdampak erupsi
Gunung Semeru. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang membutuhkan dukungan seluruh pihak mempercepat hal tersebut.
“Sekarang semua sudah on-progress hanya perlu dipercepat dengan dorongan dari Pusat”, ucap Toriqul, Minggu, 19 Desember 2021.
Dia mendapat banyak keluhan dari masyarakat di lokasi terdampak erupsi
Gunung Semeru, seperti Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro. Banyak rumah yang hancur dan tak bisa ditempati.
Baca:
Aliran Lahar Semeru di Lumajang Dinormalisasi
Para pengungsi meminta rumah mereka diperbaiki. Selain itu, akses utama menuju Pronojiwo putus total, karena jembatan Gladak Perak di Desa Sumberwuluh hancur diterjang awan panas
Gunung Semeru pada 4 Desember 2021.
Pemkab Lumajang merencanakan perbaikan jembatan tersebut pada awal 2022. Diperkirakan, perbaikan memakan waktu 9 bulan. Pemerintah daerah menyiapkan solusi sementara dengan membangun jembatan gantung di dekat jembatan Gladak Perak. Diperkirakan, pembangunan jembatan gantung ini memakan waktu dua bulan.
Pengukuran struktur tanah dan konstruksi awal jembatan gantung telah dimulai. Nantinya, jembatan gantung dapat dilalui kendaraan roda dua dan ambulans untuk kondisi darurat. Sehingga, distribusi logistik bisa berjalan lancar.
Toriqul mengatakan dukungan pusat sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses tersebut. Di sisi lain, dia mengapresiasi rencana kunjungan Ketua DPR Puan Maharani ke Pronojiwo besok, 20 Desember 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)