Jepara: Berbagai peristiwa menjadi pemberitaan utama di Kabupaten Jepara sepanjang 2021. Program vaksinasi nasional masih menjadi pemberitaan utama sepanjang tahun ini hingga konflik antara Sekda dan Bupati Jepara jelang penghujung tahun. Berikut kaleidoskop 2021 di Bumi Kartini.
Program Vaksinasi Nasional Dimulai
Penanganan pandemi covid-19 dengan vaksinasi di Kabupaten Jepara dimulai 25 Januari 2021. Bupati Jepara, Dian Kristiandi, menjadi orang pertama di Bumi Kartini yang divaksin. Vaksin covid-19 jenis Sinovac kali pertama ditiba di Kota Ukir pada, Sabtu, 23 Januari 2021, sebanyak 8.800 dosis.
“Enggak ada rasanya, kaya dicubit. Vaksin ini merupakan imun, masyarakat tidak usah takut soal ini. Vaksin ini nanti akan menjaga masyarakat agar tidak tertular,” kata Dian, Senin 25 Januari 2021 usai divaksin.
Vaksinasi covid-19 tahap kedua di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dimulai Selasa, 23 Februari 2021. Vaksinasi tahap kedua menyasar 4.250 petugas pelayanan publik.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Mundrikatun, mengatakan selain diberikan kepada petugas pelayanan publik, vaksinasi tahap kedua juga disuntikan kepada wartawan, pedagang, dan lansia.
“Tapi tidak bisa semuanya, melihat ketesedian vaksin,” ujar Mundrikatun, Selasa, 23 Februari 2021.
Setelah tenaga kesehatan (nakes) yang jadi target sasaran vaksinasi pertama, guru jadi sasaran berikutnya. Vaksinasi guru dilakukan sebelum memulai simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) pada 5 April 2021. Vaksinasi guru di Kota Ukir dimulai Selasa, 30 Maret 2021.
Sebanyak 93 siswa SMP Negeri 2 Jepara mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Semestinya ada 102 siswa mengikuti PTM. Namun, empat siswa tak diizinkan orangtua mengikuti PTM dan lima siswa izin tidak masuk sekolah.
“Kalau siswa yang izin tidak ikut PTM kami tetap memberikan pembelajaran daring (dalam jaringan) sama seperti siswa lainnya,” ujar Fatkhurrahman, Kepala SMP Negeri 2 Jepara, Senin, 5 April 2021.
Selengkapnya di sini: Vaksinasi di Jepara Ditarget Rampung 4 Hari
Ratusan Nakes Terkonfirmasi Positif Covid-19
Meski vaksinasi covid-19 telah berjalan, itu tidak serta-merta menghentikan penyebaran dan penularan covid-19. Covid-19 meledak di kabupaten paling utara di Pulau Jawa itu pascamusim mudik Lebaran dan perayaan Idul Fitri.
Sebanyak 580 orang tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif covid-19. Tak pelak pelayanan di sejumlah fasilitas kesehatan menjadi terganggu. Pemerintah Kabupaten Jepara merekrut relawan nakes untuk ditempatkan di tempat-tempat isolasi terpadu.
“Dari total 580 data nakes yang terkonfirmasi, 196 nakes sudah dinyatakan sembuh dan 2 meninggal dunia,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Jepara, Mudrikatun, Rabu, 23 Juni 2021.
Selengkapnya di sini: 580 Nakes di Kabupaten Jepara Terpapar Covid-19
Konflik Sekda vs Bupati
Memasuki Agustus 2021, trend kasus penularan dan penyebaran covid-19 di Bumi Kartini menunjukan tren penurunan. Tiba-tiba masyarakat dikejutkan dengan keputusan Bupati Jepara, Dian Kristiandi, yang membebastugaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko.
Dugaan pelanggaran disiplin berat yang dilakukan Edy Sujatmiko sudah dilaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pada Juni 2021. Kepustusan membebastugaskan dilakukan agar tidak terjadi konflik kepentingan selama pemeriksaan.
“Sudah dilaporkan ke KASN sebagai bukti awal, melalui surat bupati sejak bulan Juni. Dan belum bisa kami publikasikan karena masih dalam proses pendalaman,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Jepara Ony Sulistijawan, Selasa 10 Agustus 2021.
Selengkapnya di sini: ?Diduga Melakukan Pelanggaran Disiplin Berat, Sekda Jepara Dibebastugaskan
Jepara: Berbagai peristiwa menjadi pemberitaan utama di Kabupaten Jepara sepanjang 2021. Program vaksinasi nasional masih menjadi pemberitaan utama sepanjang tahun ini hingga konflik antara Sekda dan Bupati Jepara jelang penghujung tahun. Berikut kaleidoskop 2021 di Bumi Kartini.
Program Vaksinasi Nasional Dimulai
Penanganan pandemi covid-19 dengan vaksinasi di Kabupaten Jepara dimulai 25 Januari 2021. Bupati Jepara, Dian Kristiandi, menjadi orang pertama di Bumi Kartini yang divaksin. Vaksin covid-19 jenis Sinovac kali pertama ditiba di Kota Ukir pada, Sabtu, 23 Januari 2021, sebanyak 8.800 dosis.
“Enggak ada rasanya, kaya dicubit. Vaksin ini merupakan imun, masyarakat tidak usah takut soal ini. Vaksin ini nanti akan menjaga masyarakat agar tidak tertular,” kata Dian, Senin 25 Januari 2021 usai divaksin.
Vaksinasi covid-19 tahap kedua di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dimulai Selasa, 23 Februari 2021. Vaksinasi tahap kedua menyasar 4.250 petugas pelayanan publik.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Mundrikatun, mengatakan selain diberikan kepada petugas pelayanan publik, vaksinasi tahap kedua juga disuntikan kepada wartawan, pedagang, dan lansia.
“Tapi tidak bisa semuanya, melihat ketesedian vaksin,” ujar Mundrikatun, Selasa, 23 Februari 2021.
Setelah tenaga kesehatan (nakes) yang jadi target sasaran vaksinasi pertama, guru jadi sasaran berikutnya. Vaksinasi guru dilakukan sebelum memulai simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) pada 5 April 2021. Vaksinasi guru di Kota Ukir dimulai Selasa, 30 Maret 2021.
Sebanyak 93 siswa SMP Negeri 2 Jepara mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Semestinya ada 102 siswa mengikuti PTM. Namun, empat siswa tak diizinkan orangtua mengikuti PTM dan lima siswa izin tidak masuk sekolah.
“Kalau siswa yang izin tidak ikut PTM kami tetap memberikan pembelajaran daring (dalam jaringan) sama seperti siswa lainnya,” ujar Fatkhurrahman, Kepala SMP Negeri 2 Jepara, Senin, 5 April 2021.
Selengkapnya di sini: Vaksinasi di Jepara Ditarget Rampung 4 Hari
Ratusan Nakes Terkonfirmasi Positif Covid-19
Meski vaksinasi covid-19 telah berjalan, itu tidak serta-merta menghentikan penyebaran dan penularan covid-19. Covid-19 meledak di kabupaten paling utara di Pulau Jawa itu pascamusim mudik Lebaran dan perayaan Idul Fitri.
Sebanyak 580 orang tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif covid-19. Tak pelak pelayanan di sejumlah fasilitas kesehatan menjadi terganggu. Pemerintah Kabupaten Jepara merekrut relawan nakes untuk ditempatkan di tempat-tempat isolasi terpadu.
“Dari total 580 data nakes yang terkonfirmasi, 196 nakes sudah dinyatakan sembuh dan 2 meninggal dunia,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Jepara, Mudrikatun, Rabu, 23 Juni 2021.
Selengkapnya di sini: 580 Nakes di Kabupaten Jepara Terpapar Covid-19
Konflik Sekda vs Bupati
Memasuki Agustus 2021, trend kasus penularan dan penyebaran covid-19 di Bumi Kartini menunjukan tren penurunan. Tiba-tiba masyarakat dikejutkan dengan keputusan Bupati Jepara, Dian Kristiandi, yang membebastugaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko.
Dugaan pelanggaran disiplin berat yang dilakukan Edy Sujatmiko sudah dilaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pada Juni 2021. Kepustusan membebastugaskan dilakukan agar tidak terjadi konflik kepentingan selama pemeriksaan.
“Sudah dilaporkan ke KASN sebagai bukti awal, melalui surat bupati sejak bulan Juni. Dan belum bisa kami publikasikan karena masih dalam proses pendalaman,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Jepara Ony Sulistijawan, Selasa 10 Agustus 2021.
Selengkapnya di sini: ?Diduga Melakukan Pelanggaran Disiplin Berat, Sekda Jepara Dibebastugaskan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
