Jepara: Lebih dari 500 orang tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, positif covid-19. Tak pelak, pelayanan di sejumlah fasilitas kesehatan menjadi terganggu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Mudrikatun, mengatakan saat ini ada 580 nakes yang terkonfirmasi covid-19. Mereka terpaksa menghentikan tugas sementara untuk menjalani isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit.
"Dari total 580 data nakes yang terkonfirmasi, 196 nakes sudah dinyatakan sembuh dan dua meninggal dunia," ujar Mudrikatun, Rabu, 23 Juni 2021.
Akibatnya, pelayanan kesehatan di Kota Ukir pun terganggu. Guna mengatasi masalah tersebut, Dinas Kesehatan merekrut relawan nakes untuk ditempatkan di sejumlah fasilitas kesehatan dan lokasi isolasi terpadu.
"Namun selama rektutan kami juga kesulitan dalam mencari orang yang mau mendaftar untuk jadi relawan," tambah Mundrikatun.
Sampai saat ini relawan nakes yang sudah direkrut sebanyak 32 orang. Relawan nakes itu telah ditempatkan di RSUD RA Kartini, pusat isolasi terpadu Balai Latihan Kerja (BLK) Pecangaan, dan asrama kampus Universitas Diponegoro (Undip) di Telukawur Jepara.
Baca: Warga Jepara Penerima Vaksin Dosis Pertama Baru 6,5 Persen
"Jadi kami masih kekurangan sekitar 70 realawan tenaga kesehatan," lanjut Mundrikatun.
Seperti diketahui, saat ini Kabupaten Jepara masuk urutan pertama kasus covid-19 di Jawa Tengah, yaitu sebanyak 12.177 kasus. Detailnya, kasus aktif 2.416 kasus, sembuh 9.138 kasus, dan meninggal dunia sebanyak 623 kasus.
Jepara: Lebih dari 500 orang tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Jepara,
Jawa Tengah, positif
covid-19. Tak pelak, pelayanan di sejumlah fasilitas kesehatan menjadi terganggu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Mudrikatun, mengatakan saat ini ada 580 nakes yang terkonfirmasi covid-19. Mereka terpaksa menghentikan tugas sementara untuk menjalani isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit.
"Dari total 580 data nakes yang terkonfirmasi, 196 nakes sudah dinyatakan sembuh dan dua meninggal dunia," ujar Mudrikatun, Rabu, 23 Juni 2021.
Akibatnya, pelayanan kesehatan di Kota Ukir pun terganggu. Guna mengatasi masalah tersebut, Dinas Kesehatan merekrut relawan nakes untuk ditempatkan di sejumlah fasilitas kesehatan dan lokasi isolasi terpadu.
"Namun selama rektutan kami juga kesulitan dalam mencari orang yang mau mendaftar untuk jadi relawan," tambah Mundrikatun.
Sampai saat ini relawan nakes yang sudah direkrut sebanyak 32 orang. Relawan nakes itu telah ditempatkan di RSUD RA Kartini, pusat isolasi terpadu Balai Latihan Kerja (BLK) Pecangaan, dan asrama kampus Universitas Diponegoro (Undip) di Telukawur Jepara.
Baca:
Warga Jepara Penerima Vaksin Dosis Pertama Baru 6,5 Persen
"Jadi kami masih kekurangan sekitar 70 realawan tenaga kesehatan," lanjut Mundrikatun.
Seperti diketahui, saat ini Kabupaten Jepara masuk urutan pertama kasus covid-19 di Jawa Tengah, yaitu sebanyak 12.177 kasus. Detailnya, kasus aktif 2.416 kasus, sembuh 9.138 kasus, dan meninggal dunia sebanyak 623 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)