Ilustrasi: Medcom.id
Ilustrasi: Medcom.id

Pemprov Sumsel Didorong Kembangkan Angkutan Maritim

Cindy • 18 Agustus 2020 08:22
Jakarta: Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) didorong mengembangkan angkutan barang dan orang lewat jalur maritim. Ada delapan sungai di Sumsel yang siap menjadi jalur pelayaran.
 
"Setiap kabupaten di Sumsel dilalui sungai sehingga angkutan maritim dapat digunakan untuk pergerakan," kata pengamat transportasi Aedi Kadarsah lewat diskusi daring, Senin, 17 Agustus 2020.
 
Menurut dia, angkutan maritim memiliki beragam keunggulan dibanding angkutan darat. Salah satu contohnya kapasitas angkut kapal tongkang hampir 60 kali lipat dibanding truk semitrailer.

"Jumlah bahan bakar yang sama tongkang dapat bergerak lebih jauh dibanding mobil barang, bahkan dari kereta api lebih hemat," ujar dia.
 
Selain itu, angkutan maritim dianggap lebih ramah lingkungan. Emisi yang ditimbulkan kapal tongkang lebih kecil dibanding angkutan kereta api dan truk.
 
"Biaya transportasi juga relatif murah untuk jarak perjalanan yang jauh," sambung Aedi.
 
Meski begitu, angkutan maritim memiliki kelemahan karena sungai di Indonesia masih alami. Kedalaman sungai tergantung pada topografi, pasang surut, dan pergantian musim.
 
"Sungai Indonesia mempunyai banyak tikungan tajam dan sempit serta ada gelombang lokal yang disebabkan oleh kapal lewat," papar Aedi.
 
Baca: Menhub Sebut Jaga Jarak di Transportasi Berdampak pada Perekonomian
 
Untuk itu, Pemprov Sumsel perlu menghitung kelayakan jalur pelayaran maupun tipe angkutan barang yang bisa melewati sungai. Kapasitas jalur pelayaran sungai juga perlu ditentukan.
 
"Jumlah kapal yang bisa berlayar dalam selang waktu satu tahun berapa banyak. Maka kita bisa tentukan berapa jumlah barang di angkut dan biaya transportasi dalam satu tahun," kata Aedi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan