Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Medcom/Desi Angriani
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Medcom/Desi Angriani

Menhub Sebut Jaga Jarak di Transportasi Berdampak pada Perekonomian

Yurike Budiman • 15 Agustus 2020 05:53
Jakarta: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat dilema dengan adanya aturan jaga jarak di moda transportasi selama masa pandemi virus korona (covid-19). Aturan itu dinilai berdampak pada pembangunan dan perekonomian.
 
"Dengan adanya pandemi, semua stakeholder tentu tidak maksimal dalam melakukan kegiatan. Dilema paling dalam adalah kita harus mengawal protokol kesehatan salah satunya menjaga jarak," kata Budi dalam webinar 'Transportasi untuk Merajut Keberagaman', Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2020.
 
Penerapan jaga jarak membuat kapasitas penumpang berkurang. Hal itu kemudian memengaruhi pendapatan.

"Mengurangi kapasitas berarti mengurangi keekonomian dari satu transportasi, baik darat, laut, maupun udara," kata Budi.
 
Budi mengatakan sesuai perintah Presiden Joko Widodo, semua moda transportasi harus tetap berjalan agar tidak menghambat perekonomian di bidang pariwisata, industri, dan lainnya. Namun, semua harus berjalan sesuai protokol kesehatan dan menjaga jarak.
 
"Nah ini harus kita cari satu ekuilibrium tertentu agar satu sisi protokol kesehatan bisa dijaga dengan baik, tapi pergerakan-pergerakan itu ada," ujar dia.
 
Baca: Izin Usaha Bakal Dicabut Jika Abaikan Protokol Kesehatan
 
Budi menegaskan protokol kesehatan tetap harus diutamakan untuk mencegah penyebaran covid-19. "Kami minta semua stakeholder melakukan kegiatannya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Tetap harus berjalan," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan