Semarang: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengungkap ada sejumlah kepala daerah yang enggan menggelar tes massal covid-19. Kondisi tersebut membuat deteksi penyebaran covid-19 sulit dilakukan.
"Jumlah kasus di Jateng terus meningkat karena kita giat melakukan tes massal. Namun, beberapa daerah tidak mau melakukannya karena khawatir angka kejadian di daerahnya membengkak," ujar Ganjar, di Semarang, Jawa Tengah, melansir Mediaindonesia.com, Senin, 3 Agustus 2020.
Ganjar meminta ke para kepala daerah untuk jujur perihal penyebaran covid-19 di wilayahanya. Dia menyakini, penyebarna covid-19 bisa cepat ditangani dengan banyaknya tes masaal.
Baca: Rumah Makan Klaster Baru Penyebaran Covid-19 di Bogor
"Sehingga persoalan yang ada cepat bisa ditangani, tanpa harus menunggu sudah terjadi ledakan," ujarnya.
Melansir Mediaindonesia.com, angka penyebaran covid-19 tertinggi terjadi di di Semarang, Demak, dan Jepara. Total kasus positif covid-19 per 3 Agustus 2020, melalui corona. jatengprov.go.id, tercatat 9.735.
Rincian kasus positif covid-19 di Jateng, yakni sebanyak 3.088 pasien dirawat, sebanyak 5.768 pasien sembuh, dan 879 pasien meninggal. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) covid-19 sebanyak 11.682, dengan rincian 1.112 dirawat; 8.957 sembuh, dan 1.613 meninggal.
Semarang: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengungkap ada sejumlah kepala daerah yang enggan menggelar tes massal covid-19. Kondisi tersebut membuat deteksi penyebaran covid-19 sulit dilakukan.
"Jumlah kasus di Jateng terus meningkat karena kita giat melakukan tes massal. Namun, beberapa daerah tidak mau melakukannya karena khawatir angka kejadian di daerahnya membengkak," ujar Ganjar, di Semarang, Jawa Tengah, melansir
Mediaindonesia.com, Senin, 3 Agustus 2020.
Ganjar meminta ke para kepala daerah untuk jujur perihal penyebaran covid-19 di wilayahanya. Dia menyakini, penyebarna covid-19 bisa cepat ditangani dengan banyaknya tes masaal.
Baca: Rumah Makan Klaster Baru Penyebaran Covid-19 di Bogor
"Sehingga persoalan yang ada cepat bisa ditangani, tanpa harus menunggu sudah terjadi ledakan," ujarnya.
Melansir
Mediaindonesia.com, angka penyebaran covid-19 tertinggi terjadi di di Semarang, Demak, dan Jepara. Total kasus positif covid-19 per 3 Agustus 2020, melalui
corona. jatengprov.go.id, tercatat 9.735.
Rincian kasus positif covid-19 di Jateng, yakni sebanyak 3.088 pasien dirawat, sebanyak 5.768 pasien sembuh, dan 879 pasien meninggal. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) covid-19 sebanyak 11.682, dengan rincian 1.112 dirawat; 8.957 sembuh, dan 1.613 meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)