Karawang: Dihantam banjir rob selama dua hari, sebanyak 162 rumah di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Karawang rusak ringan dan berat. Sebanyak 20 rumah di antaranya ambruk.
"Itu ada sebanyak 162 rumah, banjir rob menerjang sekitar satu meter," kata anggota BPBD Karawang, Nurdin, Jumat, 5 Juni 2020.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana di sela peninjauan lokasi banjir rob bersama Muspida menyebutkan banjir rob di Desa Cemarajaya sudah terjadi bertahun-tahun lamanya. Rencananya, ke depan warga yang tinggal di pesisir akan direlokasi.
Pada tahun 2017 pemerintah telah membeli lahan seluas tiga hektar untuk dijadikan tempat relokasi bagi warga. Cellica mengakui saat ini proses pematangan baru 4.000 meter persegi.
Baca: Brebes Anggarkan Rp500 Miliar Atasi Banjir Rob
"Untuk pembangunan rumahnya kita akan anggarkan di perubahan tahun ini. Karena kemarin di anggaran murni karena ada anggaran yang diarahkan kepada penanganan covid-19," ungkapnya.
Dari data pemerintah desa setempat, terdapat 262 kepala keluarga yang siap untuk dilakukan relokasi. Tahun 2018, Desa Cemarajaya dibangun pemecah ombak oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan sepanjang 6,7 kilometer. Namun sayangnya pemecah ombak yang dibangun tetap tidak berfungsi menahan abrasi dan banjir rob.
Untuk bantuan sementara, pihak pemerintah daerah menyerahkan dua ton beras dan pembuatan posko bencana.
Karawang: Dihantam banjir rob selama dua hari, sebanyak 162 rumah di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Karawang rusak ringan dan berat. Sebanyak 20 rumah di antaranya ambruk.
"Itu ada sebanyak 162 rumah, banjir rob menerjang sekitar satu meter," kata anggota BPBD Karawang, Nurdin, Jumat, 5 Juni 2020.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana di sela peninjauan lokasi banjir rob bersama Muspida menyebutkan banjir rob di Desa Cemarajaya sudah terjadi bertahun-tahun lamanya. Rencananya, ke depan warga yang tinggal di pesisir akan direlokasi.
Pada tahun 2017 pemerintah telah membeli lahan seluas tiga hektar untuk dijadikan tempat relokasi bagi warga. Cellica mengakui saat ini proses pematangan baru 4.000 meter persegi.
Baca:
Brebes Anggarkan Rp500 Miliar Atasi Banjir Rob
"Untuk pembangunan rumahnya kita akan anggarkan di perubahan tahun ini. Karena kemarin di anggaran murni karena ada anggaran yang diarahkan kepada penanganan covid-19," ungkapnya.
Dari data pemerintah desa setempat, terdapat 262 kepala keluarga yang siap untuk dilakukan relokasi. Tahun 2018, Desa Cemarajaya dibangun pemecah ombak oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan sepanjang 6,7 kilometer. Namun sayangnya pemecah ombak yang dibangun tetap tidak berfungsi menahan abrasi dan banjir rob.
Untuk bantuan sementara, pihak pemerintah daerah menyerahkan dua ton beras dan pembuatan posko bencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)