Jakarta: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, merespons pendapat pribadi wakilnya, Uu Ruzhanul Ulum, soal cara mencegah penularan HIV/AIDS. Uu menyarankan agar warga menikah dan poligami agar terhindar dari zina.
"Dan pendapat pribadi Pak Wagub Uu Ruzhanul Ulum terkait poligami sebagai solusi, saya pribadi tidak sependapat," ucap Ridwan Kamil melalui postingan Instagram, Selasa, 30 Agustus 2022.
Ia juga mengoreksi pemberitaan yang beredar dimana 414 kasus HIV di kalangan mahasiswa Kota Bandung itu adalah akumulasi data selama 30 tahun: 1991-2021. "Bukan data dalam 1 tahun," tegas Ridwan Kamil.
Ia juga menjabarkan sejumlah kegiatan yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dalam penanggulangan HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS) di Provinsi Jawa Barat.
Di antaranya melakukan skrining dini Tes HIV pada kelompok rentan tertular HIV (Populasi Kunci), perluasan layanan konseling, pengambangan layanan test and treat, dan melakukan evaluasi triple eliminasi.
Pemprov Jabar juga melakukan pemantauan Desentralisasi Obat ARV di 27 kabupaten/kota, pemeriksaan Viraload bagi ODHA, pertemuan terkait kolaborasi TB HIV dan kegiatan Pemetaan Populasi Kunci untuk mendapatkan gambaran Estimasi Populasi Kunci.
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum sarankan poligami
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyarankan agar para istri mengizinkan suami berpoligami. Hal ini terkait fenomena kaum ibu rumah tangga (IRT) yang juga banyak tertular HIV/AIDS di Kota Bandung.
"Dari pada seolah-olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri, toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil kenapa tidak? Makanya, dari pada ibu kena (HIV/AIDS) sementara ketahuan suami seperti itu mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami," ucap dia.
Oleh karena itu, menurut Uu Ruzhanul Ulum, sosok suami harus mampu berkomunikasi dengan istri kalau memang merasa punya kemampuan untuk berpoligami.
Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum. (ANTARA/HO-Humas Pemda Jabar)
"Kalau perlu, masyarakat ingin nikah tidak ada biaya kenapa tidak, saya akan konsultasi dengan Pak Gubernur untuk ada program (nikah masal) itu, pemerintah harus responsif terhadap keinginan masyarakat, kalau perlu Pemprov mengadakan nikah masal bagi yang tidak punya biaya," tuturnya.
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung membeberkan fakta bahwa dari 5.943 kasus positif HIV di Bandung selama periode 1991-2021, dimana 11 persen diantaranya adalah Ibu Rumah Tangga (IRT).
Salah satu pemicunya adalah suami yang melakukan hubungan seks tidak menggunakan pengaman dengan pekerja seks. Selain itu, sebanyak 6,9 persen atau 414 kasus terjadi pada mahasiswa.
Jakarta: Gubernur Jawa Barat,
Ridwan Kamil, merespons pendapat pribadi wakilnya, Uu Ruzhanul Ulum, soal cara mencegah penularan
HIV/AIDS. Uu menyarankan agar warga menikah dan poligami agar terhindar dari zina.
"Dan pendapat pribadi Pak Wagub Uu Ruzhanul Ulum terkait poligami sebagai solusi, saya pribadi tidak sependapat," ucap Ridwan Kamil melalui postingan Instagram, Selasa, 30 Agustus 2022.
Ia juga mengoreksi pemberitaan yang beredar dimana 414 kasus HIV di kalangan mahasiswa Kota Bandung itu adalah akumulasi data selama 30 tahun: 1991-2021. "Bukan data dalam 1 tahun," tegas Ridwan Kamil.
Ia juga menjabarkan sejumlah kegiatan yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dalam penanggulangan HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS) di Provinsi Jawa Barat.
Di antaranya melakukan skrining dini Tes HIV pada kelompok rentan tertular HIV (Populasi Kunci), perluasan layanan konseling, pengambangan layanan
test and treat, dan melakukan evaluasi triple eliminasi.
Pemprov Jabar juga melakukan pemantauan Desentralisasi Obat ARV di 27 kabupaten/kota, pemeriksaan Viraload bagi ODHA, pertemuan terkait kolaborasi TB HIV dan kegiatan Pemetaan Populasi Kunci untuk mendapatkan gambaran Estimasi Populasi Kunci.
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum sarankan poligami
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyarankan agar para istri mengizinkan suami berpoligami. Hal ini terkait fenomena kaum ibu rumah tangga (IRT) yang juga banyak tertular HIV/AIDS di Kota Bandung.
"Dari pada seolah-olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri, toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil kenapa tidak? Makanya, dari pada ibu kena (HIV/AIDS) sementara ketahuan suami seperti itu mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami," ucap dia.
Oleh karena itu, menurut Uu Ruzhanul Ulum, sosok suami harus mampu berkomunikasi dengan istri kalau memang merasa punya kemampuan untuk berpoligami.
Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum. (ANTARA/HO-Humas Pemda Jabar)
"Kalau perlu, masyarakat ingin nikah tidak ada biaya kenapa tidak, saya akan konsultasi dengan Pak Gubernur untuk ada program (nikah masal) itu, pemerintah harus responsif terhadap keinginan masyarakat, kalau perlu Pemprov mengadakan nikah masal bagi yang tidak punya biaya," tuturnya.
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung membeberkan fakta bahwa dari 5.943 kasus positif HIV di Bandung selama periode 1991-2021, dimana 11 persen diantaranya adalah Ibu Rumah Tangga (IRT).
Salah satu pemicunya adalah suami yang melakukan hubungan seks tidak menggunakan pengaman dengan pekerja seks. Selain itu, sebanyak 6,9 persen atau 414 kasus terjadi pada mahasiswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)