Jayapura: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPPKLN) setempat mendorong kawasan perbatasan menjadi pusat ekonomi baru di Bumi Cenderawasih.
Kepala Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPPKLN) Provinsi Papua, Suzana Wanggai, mengatakan hal tersebut berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2021 tentang percepatan pembangunan ekonomi di kawasan perbatasan.
"Papua baru ada tiga pertama Skouw di Kota Jayapura, kemudian Sota di Merauke, dan Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel," kata Suzana di Jayapura, Sabtu, 6 Agustus 2022.
Dia mengatakan pihaknya bersama instansi teknis lainnya akan mengawal Inpres tersebut lantaran di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) bukan hanya pelayanan administrasi lintas batas, namun ada juga pasar.
"Seperti di PLBN Skouw di tempat tersebut terdapat pasar batas serta tempat wisata lainnya," jelas Suzana.
Dia mengatakan ketika menciptakan sentra ekonomi baru di kawasan perbatasan, maka perekonomian masyarakat setempat juga akan meningkatkan.
"Kami akan dorong produk-produk Indonesia bisa dibawa ke Papua Nugini, kemudian akan dikirim lagi ke negara Pasifik lainnya," ungkap Suzana.
Dia menambahkan menjadikan perbatasan yang ada di wilayah Papua sebagai pusat ekonomi baru lantaran Provinsi Papua berbatasan langsung dengan beberapa negara Pasifik, terutama Papua Nugini yang memiliki akses jalur darat dan laut ke Indonesia.
Jayapura:
Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Papua melalui Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPPKLN) setempat mendorong kawasan perbatasan menjadi
pusat ekonomi baru di Bumi Cenderawasih.
Kepala Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPPKLN) Provinsi Papua, Suzana Wanggai, mengatakan hal tersebut berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2021 tentang percepatan pembangunan ekonomi di kawasan perbatasan.
"Papua baru ada tiga pertama Skouw di Kota Jayapura, kemudian Sota di Merauke, dan Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel," kata Suzana di Jayapura, Sabtu, 6 Agustus 2022.
Dia mengatakan pihaknya bersama instansi teknis lainnya akan mengawal Inpres tersebut lantaran di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) bukan hanya pelayanan administrasi lintas batas, namun ada juga pasar.
"Seperti di PLBN Skouw di tempat tersebut terdapat pasar batas serta tempat wisata lainnya," jelas Suzana.
Dia mengatakan ketika menciptakan sentra ekonomi baru di kawasan perbatasan, maka perekonomian masyarakat setempat juga akan meningkatkan.
"Kami akan dorong produk-produk Indonesia bisa dibawa ke Papua Nugini, kemudian akan dikirim lagi ke negara Pasifik lainnya," ungkap Suzana.
Dia menambahkan menjadikan perbatasan yang ada di wilayah Papua sebagai pusat ekonomi baru lantaran Provinsi Papua berbatasan langsung dengan beberapa negara Pasifik, terutama Papua Nugini yang memiliki akses jalur darat dan laut ke Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)