Solo: Pemerintah Kota Surakarta menyebut semua produk buatan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) laku terjual pada ajang olahraga difabel, ASEAN Para Games 2022 di Solo, Jawa Tengah.
"Semua laku, tidak ada produk yang tidak terjual," kata Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan UMKM Dinas Koperasi, UKM Perindustrian Surakarta, Rini Indriyani, di Media Center Hotel Swiss Bell-Inn Sari Petojo Solo, Jumat, 5 Agustus 2022.
Meski begitu dia belum menjabarkan total omzet penjualan 35 pelaku UMKM yang terlibat karena ASEAN Para Games masih berlangsung hingga ditutup pada Sabtu malam, 6 Agustus 2022.
Rini menambahkan produk UMKM yang diminati adalah produk yang bertema maskot dan logo ASEAN Para Games yakni Rajamala. "Produk yang laku itu berupa suvenir gantungan kunci, boneka, batik dan kaus," jelas Rini.
Bahkan menurut dia kaus bertuliskan Solo juga banyak diburu pembeli yakni atlet dan ofisial dari 11 negara di Asia Tenggara sehingga pedagang mendapatkan pemesanan berulang.
Adapun harga produk suvenir itu bervariasi dari paling murah Rp15.000 hingga paling mahal jutaan rupiah yakni produk tas batik tulis.
Ia mengharapkan produk UMKM Solo semakin dikenal luas masyarakat termasuk negara tetangga. "Kami tujuannya tidak hanya penjualan kemudian selesai, tapi bagaimana 2.500 atlet dan ofisial bisa kenal produk Solo," ungkapnya.
Sementara sejumlah pelaku UMKM menaruh harapan besar dengan penyelenggaraan ajang olahraga multicabang dua tahunan itu.
Nuning, penjual kerajinan dari UMKM Ningpajang yang ikut membuka stan di Hotel Swiss-Belinn Sari Petojo berharap kesempatan itu sekaligus promosi memperluas akses pasar.
"Kami tentu mengharapkan keuntungan tapi yang lebih penting adalah produk kami ini dikenal luas, harapannya ada pembelian lanjutan," ucap Nuning.
Solo: Pemerintah Kota Surakarta menyebut semua produk buatan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (
UMKM) laku terjual pada ajang olahraga difabel,
ASEAN Para Games 2022 di
Solo, Jawa Tengah.
"Semua laku, tidak ada produk yang tidak terjual," kata Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan UMKM Dinas Koperasi, UKM Perindustrian Surakarta, Rini Indriyani, di Media Center Hotel Swiss Bell-Inn Sari Petojo Solo, Jumat, 5 Agustus 2022.
Meski begitu dia belum menjabarkan total omzet penjualan 35 pelaku UMKM yang terlibat karena ASEAN Para Games masih berlangsung hingga ditutup pada Sabtu malam, 6 Agustus 2022.
Rini menambahkan produk UMKM yang diminati adalah produk yang bertema maskot dan logo ASEAN Para Games yakni Rajamala. "Produk yang laku itu berupa suvenir gantungan kunci, boneka, batik dan kaus," jelas Rini.
Bahkan menurut dia kaus bertuliskan Solo juga banyak diburu pembeli yakni atlet dan ofisial dari 11 negara di Asia Tenggara sehingga pedagang mendapatkan pemesanan berulang.
Adapun harga produk suvenir itu bervariasi dari paling murah Rp15.000 hingga paling mahal jutaan rupiah yakni produk tas batik tulis.
Ia mengharapkan produk UMKM Solo semakin dikenal luas masyarakat termasuk negara tetangga. "Kami tujuannya tidak hanya penjualan kemudian selesai, tapi bagaimana 2.500 atlet dan ofisial bisa kenal produk Solo," ungkapnya.
Sementara sejumlah pelaku UMKM menaruh harapan besar dengan penyelenggaraan ajang olahraga multicabang dua tahunan itu.
Nuning, penjual kerajinan dari UMKM Ningpajang yang ikut membuka stan di Hotel Swiss-Belinn Sari Petojo berharap kesempatan itu sekaligus promosi memperluas akses pasar.
"Kami tentu mengharapkan keuntungan tapi yang lebih penting adalah produk kami ini dikenal luas, harapannya ada pembelian lanjutan," ucap Nuning.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)