Ayah dari almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J), Samuel Hutabarat. Medcom.id/Kautsar
Ayah dari almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J), Samuel Hutabarat. Medcom.id/Kautsar

Ayah Brigadir J: Saya Sudah Memaafkan Bharada E

Media Indonesia • 09 Agustus 2022 17:47
Jambi: Ayah almarhum Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J), Samuel Hutabarat menyatakan telah memaafkan Bharada E, salah seorang tersangka pembunuh anaknya di kediaman ,mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.
 
Namun demikian, untuk mempercepat pengungkapan kasus pembunuhan anaknya, Samuel
meminta Bharada E mengatakan sejujur-jujurnya kronologi dari awal dan otak utama pembunuhan Brigadir J.
 
"Saya sendiri sudah memaafkan Bharada E. Dia hendaknya jujur berkata, jangan ada yang ditutupi. Buka saja sejujur-jujurnya, siapa saja pelakunya. Secara tertulis melalui lawyernya. Supaya jangan ada beban bagi Bharada E di dunia dan akhirat," ungkap Samuel di kediamannya Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Selasa, 9 Agustus 2022.

Sementara itu jemaat Alfa Omega dan bersama warga Desa Suka Makmur, Sungai Bahar, Muarojambi, terus mendoakan supaya misteri pembunuhan Brigadir J, anak dari pasangan Samuel Hutabarat-Rosti Simanjuntak cepat terungkap.
 
Baca: Ayah Brigadir J Ngadu ke Menkopolhukam, IPW: Sinyal Tak Percaya Polri

"Kami rutin mendoakan supaya kasus ini terungkap cepat secara transparan dan terang-benderang. Supaya masyarakat jadi tenang. Kita mendoakan keluarga tetap diberi kesabaran dan kekuatan atas musibah ini. Juga kepada pihak yang terkait dalam upaya pengungkapan kasus ini kita doakan," ujar Pendeta Viktor A Tanggala, pengayom gereja Protestan di Sungai Bahar. 
 
Pengacara Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (E), Deolipa Yumara, mengungkap fakta baru terkait kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Bharada E mengaku tak mengetahui pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo, sebelum penembakan. 
 
"Betul, dia tidak tahu," kata Deolipa saat dikonfirmasi, Selasa, 9 Agustus 2022. 
 
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) juga menyebut tak ada saksi yang melihat pelecehan seksual tersebut. Deolipa membenarkan keterangan Komnas HAM. 
 
Bharada E mengaku diperintahkan membunuh Brigadir J dalam insiden berdarah yang terjadi di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli 2022. Bharada E mendapat tekanan dari atasan. 
 
"Iya, dia disuruh nembak, perintah atasannya di bawah tekanan juga, 'tembak tembak tembak'," kata kuasa hukum Bharada E, Muhammad Boerhanuddin saat dikonfirmasi, Senin, 8 Agustus 2022.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan