ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

Guru Pemerkosa Murid di Sulut Terancam Dipecat

Mulyadi Pontororing • 27 Februari 2018 14:22
Manado: Dinas Pendidikan Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara belum memberi sanksi terhadap guru berinisial MP yang memperkosa muridnya di salah satu SMP Negeri di Kecamatanh Poigar, Bolmong. Sanksi akan diberikan setelah adanya putusan hukum tetap.
 
"Kami tunggu sampai inkrah," kata Kepala Disdik Bolmong Renti Mokoginta saat dihubungi Medcom.id dari Manado, Selasa, 27 Februari 2018.
 
Meski demikian, kata Mokoginta, pihaknya telah menyiapkan sanksi tegas jika nantinya oknum tersebut terbukti bersalah dalam persidangan nanti.

"Sanksinya pasti dipecat. Kami tidak mentolerir hal-hal yang merusak citra di dunia pendidikan apalagi sampai melakukan tindak-tindakan tercela terhadap anak didiknya," tegasnya.
 
Baca: Guru Perkosa Murid di Ruang OSIS
 
Menurutnya, kasus seperti ini dilakukan oknum-oknum yang tak mempunyai keimanan yang cukup dalam hidupnya. Sehingga, lanjut dia, seharusnya seorang guru harus mempunyai keimanan dan ketakwaan yang baik.
 
"Saya kira dalam perekrutan guru juga mempertimbangkan masalah itu. Keimanan, psikis dan lain-lain yang tentunya dianggap pantas menjadi seorang guru. Namun ini ternyata ada oknum-oknum yang psikis dan imannya rusak. Kalau begini bukan sitemnya tapi oknumnya yang tidak baik," tuturnya.
 
Disdik Perketat Pengawasan Aktivitas Sekolah
 
Guna mengantisipasi pencabulan dan pemerkosaan terhadao murid tak terjadi lagi. Disdik Bolmong bakal memperketat pengawasan aktivitas sekolah.
 
Renti mengatakan salah satu langkah yang dilakukan adalah meniadakan aktivitas sekolah yang dilakukan hingga malam hari.
 
"Semua aktivitas sekolah mulai dari yang formal samlai ekstrakurikuler menjadi tanggung jawab kepala sekolah. Jadi setiap kepala sekolah harus selalu mengingatkan jajarannya untuk menjadi teladan yang baik kepada anak didiknya bukan sebaliknya," kata Renti.
 
Selain itu kata dia, seluruh kegiatan yang diselenggarakan sekolah harus diawasi oleh lebih dari satu orang guru atau pembina.
 
"Hal ini untuk mencegah hal-hal semacam kasus kekerasan atau pemerkosaan yang menimpa anak didik," ujarnya.
 
Ada pun langkah lain yang dilakukan Disdik Bolmong yang program peningkatan keimanan dan ketawaan terhadap Tuhan. "Hal ini diharapkan agar guru menjadi panutan bagi anak didiknya. Di mana semakin meningkatnya keimanan guru terhadap Tuhan, dirinya juga akan terhindar dari hal-hal yang mencelakakan diri maupun anak didiknya," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan