Akun bernama @mamamkkembarkw membagikan pengalaman kurang menyenangkannya ketika sedang jalan-jalan ke kawasan puncak bersama teman-temannya. Dia menyebut mengunjungi sebuah warung sekitar pukul 02.30 WIB.
“Warungnya cukup nyaman, sama dengan warung-warung Puncak yang ada. Salahnya kita gak nanya harga dulu dan menu yang di meja tidak terpampang harga,” tulis @mamakkembarkw, dikutip Jumat, 17 November 2023.
TikToker itu mengaku sudah sering ngopi di Puncak, dan sejauh ini harganya tidak pernah digetok. Jadi, ia dan teman-teman percaya saja dengan warung tersebut. Nyatanya, @mamamkkembarkw malah dibuat bengong saat bill makan mereka diberikan pedagang.
Baca juga: Viral! Netizen Geram Menu Pencegah Stunting di Depok Cuma Sup Tahu dan Sawi |

Foto: Tangkapan layar
Tampak dalam foto nota yang turut diunggah, tertulis harga kopi hitam Rp30 ribu, kopi kemasan Rp160rb, mi rebus Rp25 ribu, kacang Rp30 ribu dan masih banyak lagi. Pemilik akun yang diketahui bernama Sera itu terkejut melihat harga total makanannya.
“Harganya diluar nurul. Kita juga sering ngopi di Puncak, tapi gak segila ini,” keluh Sera.
Baca juga: Viral Foto Chris Martin Nyeker di Medsos, Aldi Taher Nimbrung Komen Begini |
Pedagang Buka Suara
Setelah warungnya viral karena masalah harga, penjaga warung yang berinisial H buka suara. H menyebut, harga yang diberikan wajar karena rombongan Sera terlalu lama berada di warung.“Kemarin (rombongan datang pakai) dua mobil, Pajero. Mereka datang dari jam 9 malam sampai jam 3 pagi,” jelas H.
H juga mengklaim Sera dan rombongan berniat untuk menginap di warungnya. Hal tersebut dinilai tidak memikirkan penjaga warung. Oleh karena itu, ia mematok harga yang seperti tertera pada nota.
“(mereka) bawa selimut, bawa bantal, wajar enggak begitu? Sayang aja wisatawan yang kaya gitu, mereka enggak mikir datang lama banget jadinya pelanggan lain yang mau datang enggak jadi," kata H.
Namun, klarifikasi H dibantah oleh Sera. Dalam kolom komentar Sera menjawab salah satu tudingan warganet yang menyebut ia dan teman-temannya nongkrong di warung itu terlalu lama sehingga dikenakan biaya tempat.
“Maaf saya cuma sejam kurang. Habis makan, ngobrol sebentar (dan) cabut. Mau ngapain 4 jam?” tulis Sera.
Baca juga: Viral Pasien Diduga Meninggal karena Diabaikan Perawat, Pihak RS Minta Maaf |
Tanggapan Warganet
Hal seperti yang dialami Sera nyatanya sering terjadi. Kolom unggahan perempuan itu dipenuhi oleh cerita pengalaman netizen yang juga pernah merasakan hal serupa. Bahkan ada yang mengaku pernah menghabiskan hampir Rp1 juta untuk makan di kawasan Puncak.“Demi Allah kaa aku juga ngalamin. Aku sama temen-temenku cuma kopi 5 dan mi rebus 5 hampir sejuta,” keluh @firarestu08.
“Iya parah tuh warung, dulu pernah berdua ke sana pesanan cuma mi rebus 2, teh panas 2, kopi hitam 1, roti bakar 1, dan 1 anggur merah karena hujan. Pas tanya harga habisnya Rp610 ribu. Anggur merah dihitung Rp400 ribu, padahal mereka yang nawarin,” tulis @ireniusp.
“Ini warung pernah aku ramein kak dulu. Harganya digetok parah,” tulis @dwirahmawati757.
"Welcome to Puncak. Di mata orang lokal sana, wisatawan adalah sultan yang membawa sekarung uang dan emas makanya makanan dan minuman mahal," tulis @shubas4_401.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News