Jakarta: Viral di media sosial video keributan antara keluarga salah satu pasien dan perawat di RSUP Dr M Djamil Padang, Sumatra Barat. Keributan itu diduga terjadi karena perawat dinilai abai hingga menyebabkan pasien tersebut meninggal.
Pasien yang bernama Yuliarni, 64, disebut meninggal dunia di RSUP Dr M Djamil Padang karena lambat ditangani oleh perawat pada Minggu, 12 November 2023. Yuliarni diketahui sudah dirawat di rumah sakit itu selama kurang lebih satu bulan karena luka bakar.
Diunggah oleh akun Instagram @matarakyat_sumbar, dalam keterangan video viral tertulis bahwa keluarga pasien telah melaporkan kondisi pasien kepada perawat pada pukul 14.01 WIB. Ketika itu, detak jantung pasien disebut terlihat tidak normal.
“Bukanya ditanggapi cepat, tapi malah dijawab ‘mohon maaf bang, kami mau ganti shift, tidak bisa kami menangani pasien’. Saya tunggu sampai 14:40 WIB perawatnya baru datang, dan ngabarin ibu saya sudah meninggal,” tulis @matarakyat_sumbar, Senin, 13 November 2023.
Pihak rumah sakit ninta maaf
Menanggapi video viral tersebut, Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr M Djamil Padang dr Dovy Djanas menyampaikan permohonan maaf untuk keluarga korban melalui jumpa pers di RSUP Dr M Djamil Padang pada Senin, 13 November 2023.
“Kami pertama-tama mengucapkan maaf kalau di dalam pelayanan yang disampaikan keluarga pasien tentang kurangnya pelayanan, belum optimalnya pelayanan di ruang perawatan,” ujarnya.
Dovy menjelaskan pasien atas nama Yuliarni telah mendapatkan tindakan amputasi ampu kaki kiri dan dirawat selama satu bulan di High Care Unit (HCU) Bedah. Selama perawatan, pasien terus dilakukan pemantauan secara intensif dari dokter maupun perawat.
Dovy juga mengatakan bahwa RSUP Dr M Djamil Padang telah membuat tim untuk terjun ke lapangan demi mencari klarifikasi masalah yang viral di media sosial ini.
"Kami sudah menindaklanjuti. Pada dasarnya, pada waktu kejadian ada pergantian shift di HCU bedah. Karena almarhumah dirawat satu bulan karena luka bakar. Ini menjadi kewajiban kami memberikan perawatan," imbuh Dovy.
Dovy mengaku sudah mendatangi keluarga pasien di rumah duka yang berada di kawasan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji.
"Bukti kepedulian dan dalam upaya menindaklanjuti keluhan keluarga pasien tersebut, kami langsung menyambangi rumah duka ibu Yuliarni dan disambut baik oleh pihak keluarga terutama anak almarhumah," kata Dovy.
Jakarta:
Viral di media sosial video keributan antara keluarga salah satu pasien dan
perawat di RSUP Dr M Djamil Padang,
Sumatra Barat. Keributan itu diduga terjadi karena perawat dinilai abai hingga menyebabkan pasien tersebut meninggal.
Pasien yang bernama Yuliarni, 64, disebut meninggal dunia di RSUP Dr M Djamil Padang karena lambat ditangani oleh perawat pada Minggu, 12 November 2023. Yuliarni diketahui sudah dirawat di rumah sakit itu selama kurang lebih satu bulan karena
luka bakar.
Diunggah oleh akun Instagram @matarakyat_sumbar, dalam keterangan video viral tertulis bahwa keluarga pasien telah melaporkan kondisi pasien kepada perawat pada pukul 14.01 WIB. Ketika itu, detak jantung pasien disebut terlihat tidak normal.
“Bukanya ditanggapi cepat, tapi malah dijawab ‘mohon maaf bang, kami mau ganti
shift, tidak bisa kami menangani pasien’. Saya tunggu sampai 14:40 WIB perawatnya baru datang, dan ngabarin ibu saya sudah meninggal,” tulis @matarakyat_sumbar, Senin, 13 November 2023.
Pihak rumah sakit ninta maaf
Menanggapi video viral tersebut, Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr M Djamil Padang dr Dovy Djanas menyampaikan permohonan maaf untuk keluarga korban melalui jumpa pers di RSUP Dr M Djamil Padang pada Senin, 13 November 2023.
“Kami pertama-tama mengucapkan maaf kalau di dalam pelayanan yang disampaikan keluarga pasien tentang kurangnya pelayanan, belum optimalnya pelayanan di ruang perawatan,” ujarnya.
Dovy menjelaskan pasien atas nama Yuliarni telah mendapatkan tindakan amputasi ampu kaki kiri dan dirawat selama satu bulan di High Care Unit (HCU) Bedah. Selama perawatan, pasien terus dilakukan pemantauan secara intensif dari dokter maupun perawat.
Dovy juga mengatakan bahwa RSUP Dr M Djamil Padang telah membuat tim untuk terjun ke lapangan demi mencari klarifikasi masalah yang viral di media sosial ini.
"
Kami sudah menindaklanjuti. Pada dasarnya, pada waktu kejadian ada pergantian shift di HCU bedah. Karena almarhumah dirawat satu bulan karena luka bakar. Ini menjadi kewajiban kami memberikan perawatan," imbuh Dovy.
Dovy mengaku sudah mendatangi keluarga pasien di rumah duka yang berada di kawasan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji.
"Bukti kepedulian dan dalam upaya menindaklanjuti keluhan keluarga pasien tersebut, kami langsung menyambangi rumah duka ibu Yuliarni dan disambut baik oleh pihak keluarga terutama anak almarhumah," kata Dovy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)