Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada (UGM) mengonfirmasi juga bermitra dengan penyedia jasa pinjaman online (Pinjol) Danacita untuk pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Konfirmasi ini menambah daftar kampus bekerja sama dengan Pinjol setelah Institut Teknologi Bandung (ITB).
Sekretaris UGM, Andi Sandi, mengatakan kerja sama dengan Danacita berlangsung sejak September 2022. Namun tidak wajib alih-alih pilihan terakhir untuk membayar UKT.
"Penggunaan danacita opsi yang terakhir bukan suatu yang wajib mahasiswa," kata Sekretaris UGM, Andi Sandi pada Jumat, 2 Februari 2024.
Andi menyebut sebanyak 33 mahasiswa UGM memanfaatkan pinjol untuk bayar UKT. Dari jumlah itu, lanjutnya, sebagian merupakan mahasiswa dari pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Menurut dia, mahasiswa pascasarjana sebagian sudah bekerja sehingga bisa mengatur beban dan penghasilan yang mereka miliki. Pihaknya mengeklaim sejauh ini belum ada kendala dalam pelaksanaan kerja sama tersebut.
"Seumpama mengajukan (pinjol) ke fakultas baru approval ke Danacita. Tidak semua bisa menggunakan fasilitas itu, dilihat taraf kemampuannya," kata Sandi.
Dari 18 fakultas dan 2 sekolah vokasi di UGM, lanjutnya, belum ada yang melakukan kemitraan baru dengan pinjol. Kemitraan dengan Pinjol di UGM disebut harus dengan persetujuan pimpinan fakultas.
Sementara, kata Sandi, ada evaluasi kemitraan apabila pinjaman dalam perjalanannya memberatkan mahasiswa. Menurutnya, hal itu mengacu pada dokumen kerja sama.
"Juga tidak mengindahkan kesepakatan di perjanjian kerja sama dan MoU," ujarnya.
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada (UGM) mengonfirmasi juga bermitra dengan penyedia jasa pinjaman online
(Pinjol) Danacita untuk pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Konfirmasi ini menambah daftar kampus bekerja sama dengan Pinjol setelah Institut Teknologi Bandung (ITB).
Sekretaris UGM, Andi Sandi, mengatakan kerja sama dengan Danacita berlangsung sejak September 2022. Namun tidak wajib alih-alih pilihan terakhir untuk membayar UKT.
"Penggunaan danacita opsi yang terakhir bukan suatu yang wajib mahasiswa," kata Sekretaris UGM, Andi Sandi pada Jumat, 2 Februari 2024.
Andi menyebut sebanyak 33 mahasiswa UGM memanfaatkan pinjol untuk bayar UKT. Dari jumlah itu, lanjutnya, sebagian merupakan mahasiswa dari pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Menurut dia, mahasiswa pascasarjana sebagian sudah bekerja sehingga bisa mengatur beban dan penghasilan yang mereka miliki. Pihaknya mengeklaim sejauh ini belum ada kendala dalam pelaksanaan kerja sama tersebut.
"Seumpama mengajukan (pinjol) ke fakultas baru approval ke Danacita. Tidak semua bisa menggunakan fasilitas itu, dilihat taraf kemampuannya," kata Sandi.
Dari 18 fakultas dan 2 sekolah vokasi di UGM, lanjutnya, belum ada yang melakukan kemitraan baru dengan pinjol. Kemitraan dengan Pinjol di UGM disebut harus dengan persetujuan pimpinan fakultas.
Sementara, kata Sandi, ada evaluasi kemitraan apabila pinjaman dalam perjalanannya memberatkan mahasiswa. Menurutnya, hal itu mengacu pada
dokumen kerja sama.
"Juga tidak mengindahkan kesepakatan di perjanjian kerja sama dan MoU," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
