Surabaya: Jalan aspal di kawasan Pasar Kembang, Kota Surabaya, Jawa Timur, sempat viral lantaran terangkat saat penanaman pipa baru PDAM, Selasa, 1 Agustus 2023. Aspal tersebut menggelembung akibat tekanan lumpur.
"Jadi petugas kami saat menarik pipa tiba-tiba aspal jalan terangkat akibat tekanan lumpur. Tapi sekarang kondisi jalan sudah kembali datar merata lagi," kata Direktur Operasional PDAM Surabaya, Nanang Widyatmoko.
Nanang mengatakan, penggantian pipa penghubung Jalan Diponegoro-Arjuna itu dilakukan karena pipa induk lama sudah korosif dan sering bocor.
"Masih pipa baru, sehingga belum ada dampak secara aliran air. Hanya dampak lalu lintas," ujarnya.
Menurut dia, pekerjaan rehabilitasi pipa sepanjang 150 kilometer itu, sudah dilaksanakan sejak dua pekan lalu. Penanaman pipa dilakukan menggunakan teknik pengeboran atau drilling, tidak menggunakan galian terbuka.
"Pipa yang lama dibiarkan, tidak diangkat, tapi pipa yang baru ditanam dengan cara ditarik dengan mesin. Setelah pipa baru tertanam, tanah di atas pipa akan dipadatkan agar jalan aspal kuat," jelas dia.
Nanang menyebut, saat ini pipa tersebut masih dalam proses pembersihan. Selanjutnya petugas PDAM akan melakukan proses rekondisi, agar jalan bisa segera normal kembali.
"Kami target nanti malam sudah bisa normal kembali," imbuh Nanang.
Surabaya: Jalan aspal di kawasan Pasar Kembang, Kota Surabaya, Jawa Timur, sempat viral lantaran terangkat saat penanaman
pipa baru PDAM, Selasa, 1 Agustus 2023. Aspal tersebut menggelembung akibat tekanan lumpur.
"Jadi petugas kami saat menarik pipa tiba-tiba aspal jalan terangkat akibat tekanan lumpur. Tapi sekarang kondisi jalan sudah kembali datar merata lagi," kata Direktur Operasional PDAM Surabaya, Nanang Widyatmoko.
Nanang mengatakan, penggantian pipa penghubung Jalan Diponegoro-Arjuna itu dilakukan karena pipa induk lama sudah korosif dan sering bocor.
"Masih pipa baru, sehingga belum ada dampak secara aliran air.
Hanya dampak lalu lintas," ujarnya.
Menurut dia, pekerjaan rehabilitasi pipa sepanjang 150 kilometer itu, sudah dilaksanakan sejak dua pekan lalu. Penanaman pipa dilakukan menggunakan teknik pengeboran atau drilling, tidak menggunakan galian terbuka.
"Pipa yang lama dibiarkan, tidak diangkat, tapi pipa yang baru ditanam dengan cara ditarik dengan mesin.
Setelah pipa baru tertanam, tanah di atas pipa akan dipadatkan agar jalan aspal kuat," jelas dia.
Nanang menyebut, saat ini pipa tersebut masih dalam proses pembersihan. Selanjutnya petugas PDAM akan melakukan proses rekondisi, agar jalan bisa segera normal kembali.
"Kami target nanti malam sudah bisa normal kembali," imbuh Nanang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)