Boyolali: Seorang warga negara asing (WNA) asal Spanyol, Jacinto Cornejo Denise Del Carmen, mendaki secara ilegal ke Gunung Merapi. Denise diketahui mendaki sendirian dan akhirnya tersesat hingga mengalami hipotermia.
"Saya Denise telah melakukan pendakian Gunung Merapi secara ilegal, karena saya mendapat informasi yang salah terkait pendakian. Saya menghapus semua gambar dan video. Saya mengumumkan tidak akan mengulangi kegiatan pendakian ilegal lagi,” ujarnya, di Kantor Resort Selo SPTN Wilayah II Boyolali Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM), Kamis, 14 September 2023.
Kepala Pelaksana harian (Kalakhar), BPBD Boyolali Suratno mengatakan pihaknya mendapatkan informasi terkait keberadaan WNA tersebut sekitar pukul 08.24 WIB. Berdasarkan informasi, WNA tersebut mengalami hipotermia.
Ia mengaku kaget karena sejak 2018 sampai saat ini Gunung Merapu ditutup untuk pendakian.
"Tim TRC BPBD langsung menuju pintu pendakian gunung Merapi. Saat mendapatkan informasi itu, WNA tersebut termonitor di pasar Bubrah, Puncak Merbabu. Namun setibanya tim di New Selo (Pintu pendakian), WNA tersebut sudah berpindah posisi," ujarnya.
Sementara itu, Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Boyolali Klaten, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) merasa kecolongan dengan adanya WNA asal Spanyol yang mendaki gunung Merapi.
"Sejak 2018 sampai saat ini pendakian Gunung Merapi ditutup. Sebelumnya beberapa calon pendaki sudah dihentikan. Baru pada kejadian ini memang terlewat dan kebetulan pendaki asal Spanyol ini bertemu dengan orang yang memberikan penjelasan kurang tepat. Sehingga dia tetap naik ke atas (mendaki Merapi)," terang Kepala Seksi SPTN Wilayah II Boyolali Klaten, BTNGM, Ahmadi.
Menurutnya, kedatangan Denise ke pintu pendakian tidak terdeteksi. Diduga Denise melakukan pendakian pada malam hari. Diketahui, Denise berangkat dari penginapan di kawasan Borobudur sendirian. Dia sampai di Selo, Rabu siang, 13 September 2023.
Ia melakukan pendakian lewat pintu pos pendakian New Selo. Setelah merasa tersesat karena kondisi gunung yang sepi, ia langsung menghubungi agen asuransinya. Dari situlah, kabar keberadaanya mulai terdeteksi hingga sampai ke Kantor BTNGM di Sleman, Yogyakarta.
Boyolali: Seorang warga negara asing (WNA) asal Spanyol, Jacinto Cornejo Denise Del Carmen, mendaki secara ilegal ke
Gunung Merapi. Denise diketahui mendaki sendirian dan akhirnya tersesat hingga mengalami hipotermia.
"Saya Denise telah melakukan pendakian Gunung Merapi secara ilegal, karena saya mendapat informasi yang salah terkait pendakian. Saya menghapus semua gambar dan video. Saya mengumumkan tidak akan mengulangi kegiatan pendakian ilegal lagi,” ujarnya, di Kantor Resort Selo SPTN Wilayah II Boyolali Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM), Kamis, 14 September 2023.
Kepala Pelaksana harian (Kalakhar), BPBD Boyolali Suratno mengatakan pihaknya mendapatkan informasi terkait keberadaan WNA tersebut sekitar pukul 08.24 WIB. Berdasarkan informasi, WNA tersebut mengalami hipotermia.
Ia mengaku kaget karena sejak 2018 sampai saat ini Gunung Merapu ditutup untuk pendakian.
"Tim TRC BPBD langsung menuju pintu pendakian gunung Merapi. Saat mendapatkan informasi itu, WNA tersebut termonitor di pasar Bubrah, Puncak Merbabu. Namun setibanya tim di New Selo (Pintu pendakian), WNA tersebut sudah berpindah posisi," ujarnya.
Sementara itu, Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Boyolali Klaten, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) merasa kecolongan dengan adanya WNA asal Spanyol yang mendaki gunung Merapi.
"Sejak 2018 sampai saat ini pendakian Gunung Merapi ditutup. Sebelumnya beberapa calon pendaki sudah dihentikan. Baru pada kejadian ini memang terlewat dan kebetulan pendaki asal Spanyol ini bertemu dengan orang yang memberikan penjelasan kurang tepat. Sehingga dia tetap naik ke atas (mendaki Merapi)," terang Kepala Seksi SPTN Wilayah II Boyolali Klaten, BTNGM, Ahmadi.
Menurutnya, kedatangan Denise ke pintu pendakian tidak terdeteksi. Diduga Denise melakukan pendakian pada malam hari. Diketahui,
Denise berangkat dari penginapan di kawasan Borobudur sendirian. Dia sampai di Selo, Rabu siang, 13 September 2023.
Ia melakukan pendakian lewat pintu pos pendakian New Selo. Setelah merasa tersesat karena kondisi gunung yang sepi, ia langsung menghubungi agen asuransinya. Dari situlah, kabar keberadaanya mulai terdeteksi hingga sampai ke Kantor BTNGM di Sleman, Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)