Ketua Bapilu PPP Sandiaga Uno/Dok Kemenparekraf
Ketua Bapilu PPP Sandiaga Uno/Dok Kemenparekraf

Menparekraf Ingin Ajukan Penerbangan Rute YIA-Australia

Ahmad Mustaqim • 29 Agustus 2023 20:07
Yogyakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan akan mengupayakan pembukaan ruter penerbangan dari Yogyakarta International Airport (YIA) Kabupaten Kulon Progo ke Australia. Sandiaga melihat pembukaan itu berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). 
 
"(Penerbangan YIA-Australia) jadi salah satu yang menjadi sumber wisatawan mancanegara itu adalah Australia, harus ada penerbangan (langsung) dari (dan ke) Australia," kata Sandiaga dalam acara Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau Asita di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Selasa, 29 Agustus 2023. 
 
Baca: Pemkab Garut Berencana Kembangkan Wisata Alam Sungai Cisanggiri
 

Sandiaga sempat mendengarkan pidato Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dalam Rakernas ke-4 Asita tersebut. Salah satu poinnya soal perlunya penerbangan dari Yogyakarta ke sejumlah kota di Australia, seperti Perth, Melbourne, dan Sydney. 
 
"Pak Wagub tadi menyebut Perth, Melbourne dan Sydney, jadi ini yang nanti akan kami upayakan," jelas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini. 
 
Baca: Sandiaga Ingin Preseden Buruk Pariwisata Kepulauan Togean Segera Ditanggapi
 

Sandiaga mengungkapkan YIA masih sangat potensial dilakukan pembukaan rute penerbangan internasional ke sejumlah tujuan, seperti Timur Tengah. Ia mengatakan asosiasi pasti mendukung karena akan memberikan banyak dampak positif. 

"Beberapa maskapai ada yang terbang langsung ke luar negeri. Selain pesawat Garuda terbang langsung ke Madinah, kami melihat ada peluang untuk Turkish Air ke Istanbul, Qatar ke Doha, dan juga Emirates menuju Dubai," ungkapnya. 
 
Ia mengatakan beberapa maskapai menunjukkan respon positif, seperti Emirates, Qatar Airways, dan Turkish Airlines. Pembukaan rute baru akan menambah ketergunaan infrastruktur bandara. 
 
"Kami mengupayakan untuk memasukkan (rambahan) jadwal penerbangannya. Mudah-mudahan sebelum akhir tahun (2023) atau tahun 2024," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan