Sungailiat: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggencarkan pengentasan kemiskinan di daerahnya dengan memperkuat kerja sama antar-lembaga pemerintah dan swasta.
Bupati Bangka, Mulkan, mengatakan memperkuat kerja sama antar-lembaga pemerintah dan swasta serta peran masyarakat merupakan langkah efektif mempercepat pengentasan kemiskinan.
"Seperti contoh, kami bekerja sama dengan perusahaan peleburan dalam pemberian makanan bergizi untuk anak-anak balita mencegah stunting," kata Mulkan di Sungailiat, Kamis, 16 Februari 2023.
Begitu pula dengan kerja sama melibatkan lembaga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bangka, kata Mulkan, lembaga tersebut sejak beberapa tahun telah menyalurkan bantuan pembangunan rumah layak huni bagi warga miskin.
"Tahun 2023 sesuai laporan dari pengurus Baznas akan membangun tiga unit rumah layak huni di Desa Neknang Kecamatan Bakam, Desa Jada Bahrin, Kecamatan Merawang dan di Desa Pugul, Kecamatan Riau Silip," jelasnya.
Sementara Ketua Baznas Kabupaten Bangka, M Nasir Hasan, mengatakan tiga unit rumah layak huni tersebut diperuntukkan bagi warga miskin dengan harapan warga miskin penerima bantuan dapat terpenuhi kebutuhan dasar.
"Kami juga memberikan bantuan pelunasan iuran peserta BPJS yang mengalami tunggakan supaya yang bersangkutan memperoleh layanan kesehatan yang memadai, termasuk juga pemberian beasiswa bagi peserta didik dari keluarga miskin," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangka, Bahrudin Bafa, mengatakan upaya pengentasan kemiskinan salah satunya menyalurkan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang miskin.
"Tahun ini atau di perkirakan pada triwulan kedua atau Juni 2023 akan menyalurkan bantuan peralatan sarana usaha pembuatan kue seperti oven, mixer, terigu untuk bahan kue dan yang lain," kata Bahrudin.
Dia mengatakan bantuan tersebut disalurkan untuk perorangan warga miskin yang sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Perkembangan penduduk miskin di Kabupaten Bangka berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangka, tahun 2022 sebesar 4,26 persen atau turun jumlah penduduk miskin dibanding tahun 2021 sebesar 4,81 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Sungailiat: Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggencarkan pengentasan
kemiskinan di daerahnya dengan memperkuat kerja sama antar-lembaga
pemerintah dan swasta.
Bupati Bangka, Mulkan, mengatakan memperkuat kerja sama antar-lembaga pemerintah dan swasta serta peran masyarakat merupakan langkah efektif mempercepat pengentasan kemiskinan.
"Seperti contoh, kami bekerja sama dengan perusahaan peleburan dalam pemberian makanan bergizi untuk anak-anak balita mencegah stunting," kata Mulkan di Sungailiat, Kamis, 16 Februari 2023.
Begitu pula dengan kerja sama melibatkan lembaga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bangka, kata Mulkan, lembaga tersebut sejak beberapa tahun telah menyalurkan bantuan pembangunan rumah layak huni bagi warga miskin.
"Tahun 2023 sesuai laporan dari pengurus Baznas akan membangun tiga unit rumah layak huni di Desa Neknang Kecamatan Bakam, Desa Jada Bahrin, Kecamatan Merawang dan di Desa Pugul, Kecamatan Riau Silip," jelasnya.
Sementara Ketua Baznas Kabupaten Bangka, M Nasir Hasan, mengatakan tiga unit rumah layak huni tersebut diperuntukkan bagi warga miskin dengan harapan warga miskin penerima bantuan dapat terpenuhi kebutuhan dasar.
"Kami juga memberikan bantuan pelunasan iuran peserta BPJS yang mengalami tunggakan supaya yang bersangkutan memperoleh layanan kesehatan yang memadai, termasuk juga pemberian beasiswa bagi peserta didik dari keluarga miskin," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangka, Bahrudin Bafa, mengatakan upaya pengentasan kemiskinan salah satunya menyalurkan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang miskin.
"Tahun ini atau di perkirakan pada triwulan kedua atau Juni 2023 akan menyalurkan bantuan peralatan sarana usaha pembuatan kue seperti oven, mixer, terigu untuk bahan kue dan yang lain," kata Bahrudin.
Dia mengatakan bantuan tersebut disalurkan untuk perorangan warga miskin yang sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Perkembangan penduduk miskin di Kabupaten Bangka berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangka, tahun 2022 sebesar 4,26 persen atau turun jumlah penduduk miskin dibanding tahun 2021 sebesar 4,81 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)