Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin memeluk ayah balita MAOR korban bayi meninggal di rumah duka di Desa Gemblep, kecamatan Pogalan, Trenggalek, Rabu (23/3/2023). ANTARA/HO - Humas Pemkab Trenggalek
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin memeluk ayah balita MAOR korban bayi meninggal di rumah duka di Desa Gemblep, kecamatan Pogalan, Trenggalek, Rabu (23/3/2023). ANTARA/HO - Humas Pemkab Trenggalek

Bupati Trenggalek Dukung Investigasi Kematian Bayi 5 Bulan usai Diimunisasi

Antara • 29 Maret 2023 22:52
Trenggalek: Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, menyambangi keluarga balita berinisial MAOR (5 bulan) yang meninggal diduga usai mendapat imunisasi dari bidan desa setempat di Desa Gemblep Kecamatan Pogalan.
 
"Kemarin saya baru mengikuti beberapa acara di Jakarta terus di Surabaya dan saya pulang kemarin ke Trenggalek. Saya belum sempat menengok ke rumah duka, untuk itu hari ini kita ucapkan bela sungkawa," kata Arifin di Trenggalek, Rabu, 29 Maret 2023.
 
Bupati menghormati proses investigasi penyebab kematian MAOR baik yang dilakukan Tim Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) setempat maupun penyelidikan yang dilakukan oleh Tim Khusus gabungan dari Unit Pidana Khusus dan Unit Pelayanan Perempuan Anak Satreskrim Polres Trenggalek. Harapannya fakta yang ditelurkan nanti dapat menjawab keresahan masyarakat.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Yang di imunisasi juga bukan satu orang saja, makanya dengan adanya investigasi nantinya, semoga bisa semakin membuka apakah sebenarnya penyebab kejadian ini. Apakah benar karena akibat imunisasi atau kan karena yang lain. Kalau urusan medisnya saya tidak mengerti, biar hasil investigasinya nanti seperti apa," ujarnya.
 
Baca: Balita di Trenggalek Meninggal Diduga usai Imunisasi di Bidan Desa

Diinformasikan, MAOR, putra pasangan warga Desa Gemblep Kecamatan Pogalan itu meninggal dunia, disebut usai menerima imunisasi TT (Tetanus Toxoid) di Polindes setempat.
 
Balita itu disebut meninggal dunia akibat demam tinggi hingga kejang-kejang pasca imunisasi TT yang belakangan dibantah Dinas Kesehatan Trenggalek, bahwa yang diberikan itu adalah imunisasi DPT-HB-Hib 1, DPT-HB-Hib 2 Polio 3, PVC serta tetes Polio yang lazim diterima bayi pada umumnya.
 
Dari kesimpulan sementara, MAOR meninggal diduga karena mengalami co-insidens. Pasalnya, MAOR bukan pertama kalinya mendapatkan imunisasi serupa. Selain itu hanya dia yang mengalami dampak tersebut.
 
Namun keterangan sementara itu masih dalam pembahasan Tim Komda KIPI Trenggalek. Di sisi lain, pihak kepolisian juga tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah terdapat unsur pidana dalam peristiwa itu atau sebaliknya.
 
"Jadi sesuatu yang terjadi secara bersama-sama. Saat tertentu dia mendapatkan imunisasi, di satu sisi dia ada penyakit yang berkembang dalam tubuhnya dan pada saat di skrining belum menunjukkan gejala. Kesimpulan awal ini nantinya bakal diinvestigasi bersama Komda KIPI dengan melibatkan para pakar," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Trenggalek, Sunarto.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
(WHS)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif