Tangerang: Volume sampah di Kota Tangerang, Banten, selama periode Lebaran 2023 terkumpul selama 1.700 ton lebih. Produksi sampah tersebut meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
"Kalau biasa itu kan rata-rata 1.400-1.500 ton sampah yang ditampung di tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing. Saat momen Lebaran meningkat 200 ton sampah menjadi 1.700 ton," kata Kepala UPT TPA Rawa Kucing, Aris, Jumat, 28 April 2023.
Aris menuturkan meski ada kenaikan dibandingkan hari biasa atau dengan tahun lalu, tapi jumlahnya tersebut tidak terlalu signifikan. "Enggak signifikan. Kalau Kota Tangerang masih sama, kan enggak pernah ada migrasi besar besaran masih segitu saja," jelasnya.
Menurut Aris sampah tersebut didominasi jenis organik hasil domestik atau rumah tangga. Selain itu sampah itu juga didominasi dari pasar, lantaran jumlah pedagang meningkat apabila di momen Lebaran.
"Sampah rumah tangga, sampah domestik makanan paling banyak.
Aktivitas kita enggak jauh-jauh, lihat banyak yang jualan bermunculan pas puasa dan Lebaran," ungkapnya.
Aris menambahkan dalam sistem pengangkutan sampah pihaknya tetap memberlakukan normal, dengan memaksimalkan armada atau truk yang beroperasi di tiap harinya.
"Kita tetap operasikan petugas setiap harinya, dengan memaksimalkan jumlah armada yang ada," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tangerang: Volume
sampah di
Kota Tangerang, Banten, selama periode
Lebaran 2023 terkumpul selama 1.700 ton lebih. Produksi sampah tersebut meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
"Kalau biasa itu kan rata-rata 1.400-1.500 ton sampah yang ditampung di tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing. Saat momen Lebaran meningkat 200 ton sampah menjadi 1.700 ton," kata Kepala UPT TPA Rawa Kucing, Aris, Jumat, 28 April 2023.
Aris menuturkan meski ada kenaikan dibandingkan hari biasa atau dengan tahun lalu, tapi jumlahnya tersebut tidak terlalu signifikan. "Enggak signifikan. Kalau Kota Tangerang masih sama, kan enggak pernah ada migrasi besar besaran masih segitu saja," jelasnya.
Menurut Aris sampah tersebut didominasi jenis organik hasil domestik atau rumah tangga. Selain itu sampah itu juga didominasi dari pasar, lantaran jumlah pedagang meningkat apabila di momen Lebaran.
"Sampah rumah tangga, sampah domestik makanan paling banyak.
Aktivitas kita enggak jauh-jauh, lihat banyak yang jualan bermunculan pas puasa dan Lebaran," ungkapnya.
Aris menambahkan dalam sistem pengangkutan sampah pihaknya tetap memberlakukan normal, dengan memaksimalkan armada atau truk yang beroperasi di tiap harinya.
"Kita tetap operasikan petugas setiap harinya, dengan memaksimalkan jumlah armada yang ada," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)