Sejumlah warga di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021) berlarian saat gempa 7,5 magn itudo terjadi di Laut Flores. (FOTO ANTARA/HO-Aty)
Sejumlah warga di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021) berlarian saat gempa 7,5 magn itudo terjadi di Laut Flores. (FOTO ANTARA/HO-Aty)

Sejumlah Korban Gempa di Selayar Bertahan di Pengungsian

Antara • 16 Desember 2021 18:31
Makassar: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, memprediksi sejumlah warga terdampak gempa di Kecamatan Pasilambena, masih bertahan di lokasi pengungsian.
 
"Untuk informasi saat ini, kita belum tahu, apakah mereka sudah kembali ke rumah masing masing atau belum. Tapi, kabar beredar sebagai besar (warga) di sana masih ada di lokasi pengungsian," kata Kepala BPBD Selayar, Ahmad Ansar, saat dikonfirmasi, Kamis, 16 Desember 2021.
 
Baca: RS Bhayangkara Semarang Mulai Vaksinasi 1.000 Anak

Dia menjelaskan ada dua wilayah kecamatan paling terdampak pascagempa NTT yang terasa di Selayar, yakni di Kecamatan Pasilambena dan Pasimarannu. Namun lokasi administratif Kecamatan Pasilambena lokasinya berada di daerah pulau terluar Kabupaten Kepulauan Selayar.
 
"Kalau warga di Pasilambena sudah mengungsi sejak hari pertama gempa, mereka evakuasi diri menyelamatkan diri masing-masing," jelasnya.
 
Mengenai data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Ansar menjelaskan sifatnya sementara dan bisa berkembang ada penambahan atau berkurang masyarakat yang masih mengungsi.
 
"Data sekitar 3.900 pengungsi itu belum riil. Data tersebut saat hari pertama pascagempa. Saat ini tim BPBD terus mendata kembali korban, mengingat saat kejadian gempa tersebut, semua orang sibuk mengumpulkan informasi," ungkapnya.
 
Data BNPB yang dirilis tersebut, sebanyak 3.900 jiwa, dengan 17 titik pengungsian. Rincian, 2.200 jiwa di Mintu'u, Puncak Majapahit 250 jiwa, Langundi 50 jiwa. Enam titik pengungsian di Lambego berjumlah 900 jiwa, tiga titik di Lawaru sebanyak 500 jiwa serta 30 titik pengungsian di Pasimaranu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan