Kawasan sekeliling Sesar Lembang yang padat penduduk dengan segala aktifitasnya. MI/Depi Gunawan
Kawasan sekeliling Sesar Lembang yang padat penduduk dengan segala aktifitasnya. MI/Depi Gunawan

8.900 Warga Rawan Terdampak Bencana Patahan Aktif Sesar Lembang

Media Indonesia • 29 Juni 2022 15:05
Bandung: Sesar Lembang menjadi salah satu sesar aktif di Jawa Barat yang aktivitasnya harus diwaspadai. Bila sesar ini bergerak, diperkirakan ada lima daerah bakal terdampak, di antaranya Kota/Kabupaten Bandung, Cimahi, Bandung Barat, dan Purwakarta.
 
Menindaklanjuti potensi bencana tersebut, Pemerintah Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat membentuk tim Relawan Desa Tanggap Bencana. Hal itu dianggap penting karena populasi penduduk desa ini cukup padat.
 
Sekretaris Desa Kayuambon, Rohendi menyebutkan, jarak dari zona sesar Lembang ke wilayahnya hanya sekitar satu kilometer. Bila sesar itu bergerak diperkirakan ada sebanyak 2.500 kepala keluarga (KK) atau 8.900 jiwa bakal terdampak.

"Di wilayah kita rawan bencana seperti longsor, tetapi yang paling diantisipasi adalah sesar Lembang yang memang saat ini sedang aktif," kata Rohendi, Rabu, 29 Juni 2022.
 
Dengan kondisi wilayah yang tidak jauh zona sesar Lembang, pihaknya meminta warga bisa mengantisipasi kondisi tersebut. Seperti dengan selalu waspada namun tidak panik.
 
Menurut dia, masih banyak warga Desa Kayuambon yang belum mengetahui potensi bahaya sesar Lembang karena jarang diberikan sosialisasi dari instansi terkait.
 
Baca: Ini Penjelasan BMKG Soal Gempa Sesar Lembang pada 2021

"Sebagian sudah tahu, namun ada juga yang belum tahu sama sekali. Makanya dengan dibentuk relawan, kita persiapkan antisipasi agar masyarakat melakukan mitigasi sejak dini," bebernya.
 
Para relawan bakal mendapat pembekalan soal potensi bencana di wilayahnya, termasuk sesar Lembang. Para relawan ini diambil dari perwakilan tiap RW di Desa Kayuambon.
 
"Untuk jalur-jalur evakuasi belum disiapkan karena kita membentuk tim dulu. Termasuk nanti menyiapkan titik kumpul pascakejadian," ujarnya.
 
Seperti diketahui, hingga saat ini belum ada teknologi yang bisa memprediksi bencana sesar Lembang akan terjadi. Sebagai tanda peringatan, BPBD sudah menempatkan papan marka di beberapa tempat seperti di Gunung Batu dan Tebing Keraton.
 
Sesar Lembang sendiri merupakan patahan yang terkenal aktif, dan terletak di kawasan dataran tinggi Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sesar Lembang diketahui memiliki panjang sekitar 25-30 kilometer, membentang dari Barat ke Timur.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan