Malang: Polresta Malang Kota telah memeriksa sebanyak 8 orang saksi dalam kasus koboi jalanan yang terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, pada Minggu, 20 Februari 2022 sekitar pukul 03.00 WIB. Dalam peristiwa itu, MAM, 17, menjadi korban penembakan.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo, mengatakan, 8 orang yang diperiksa berada di tempat kejadian perkara (TKP) saat peristiwa berlangsung.
"Saat ini saksi yang sudah diperiksa 8 orang. Kita akan coba dalami lagi. Apabila kita menemukan ada saksi lagi, kita akan lakukan pemeriksaan untuk mencari terang siapakah pelaku itu," katanya, Jumat, 25 Februari 2022.
Tinton mengaku, pihaknya cukup kesulitan mengungkap kasus tersebut. Ada sejumlah kendala yang dihadapi penyidik.
Baca juga: Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Penembakan Remaja di Malanga
"Kita mohon kepada masyarakat yang mungkin memiliki informasi terkait peristiwa tersebut, infokan kami," jelasnya.
Menurut Tinton, salah satu kendala penyelidikan, korban dan pelaku tak saling kenal. Meski begitu, polisi bakal terus melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa kamera CCTV milik Pemerintah Kota (Pemkot) Malang di sekitar TKP.
"Kami akan dalami semua, apa pun. Kami tetap berupaya untuk mencari dan mengungkap pelaku," ungkap dia.
Di sisi lain, Tinton menyebutkan kondisi korban saat ini berangsur membaik. Korban dilaporkan telah menjalani operasi untuk mengeluarkan peluru gotri dari dadanya.
"Kemarin informasinya sudah selesai dari proses operasi dan kita juga akan berkoordinasi dengan ahli forensik berkaitan dengan keterangan dari rekam medis daripada hasil visum dari korban," imbuh dia.
Malang: Polresta Malang Kota telah
memeriksa sebanyak 8 orang saksi dalam kasus koboi jalanan yang terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, pada Minggu, 20 Februari 2022 sekitar pukul 03.00 WIB. Dalam peristiwa itu, MAM, 17, menjadi korban penembakan.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo, mengatakan, 8 orang yang diperiksa berada di tempat kejadian perkara (TKP) saat peristiwa berlangsung.
"Saat ini saksi yang sudah diperiksa 8 orang. Kita akan coba dalami lagi. Apabila kita menemukan ada saksi lagi, kita akan lakukan pemeriksaan untuk mencari terang siapakah pelaku itu," katanya, Jumat, 25 Februari 2022.
Tinton mengaku, pihaknya cukup kesulitan mengungkap kasus tersebut. Ada sejumlah kendala yang dihadapi penyidik.
Baca juga:
Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Penembakan Remaja di Malanga
"Kita mohon kepada masyarakat yang mungkin memiliki informasi terkait peristiwa tersebut, infokan kami," jelasnya.
Menurut Tinton, salah satu kendala penyelidikan, korban dan pelaku tak saling kenal. Meski begitu, polisi bakal terus melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa kamera CCTV milik Pemerintah Kota (Pemkot) Malang di sekitar TKP.
"Kami akan dalami semua, apa pun. Kami tetap berupaya untuk mencari dan mengungkap pelaku," ungkap dia.
Di sisi lain, Tinton menyebutkan kondisi korban saat ini berangsur membaik. Korban dilaporkan telah menjalani operasi untuk mengeluarkan peluru gotri dari dadanya.
"Kemarin informasinya sudah selesai dari proses operasi dan kita juga akan berkoordinasi dengan ahli forensik berkaitan dengan keterangan dari rekam medis daripada hasil visum dari korban," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)