Aceh Utara: Warga terdampak banjir di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, mulai diserang penyakit. Mereka adalah para pengungsi yang rumahnya terendam di kawasan Kecamatan Lhok Sukon, Matangkuli, Tanah Luas, Pirak Timu, dan Cot Girek.
Penelusuran Media Indonedia, Rabu, 9 Desember 2020, umumnya pengungsi terserang penyakit diare, demam, batuk, gatal-gatal, dan flu. Ada juga sebagian mengalami luka-luka pada kaki karena terkena pecahan kaca saat menyelamatkan diri dari banjir.
"Satu unit ambulans keliling dioperasikan, agar semua bisa mendapat pertolongan medis," ujar Kepala Puskesmas Lhok Sukon, Adnani, melansir Media Indonesia, Kamis, 10 Desember 2020.
Dia menerangkan, petugas medis akan menyisit ke setiap kampung untuk menolong korban banjir. Sedangkan, lanjutnya, untuk pasien yang harus dirawat inap akan dirujuk ke rumah sakit di Lhokseumawe.
Baca: Banjir di Aceh Utara dan Bener Meriah Berpotensi Meluas
"Misalnya RSUD Cut Metia. Pasalnya, saat ini rawat inap di Puskesmas Lhok Sukon belum aktif karena sempat terendam banjir," terangnya.
Dia menerangkan, di Pos Kesehatan Lhok Sukon, Kecamatan Lhok Sukon, Aceh Utara, ada sekitar 500 korban banjir datang untuk berobat. Sekitar 30 di ataranya adalah luka di kaki karena terkena pecahan kaca.
Adapun kondisi di berbagai lokasi banjir, air mulai surut. Warga yang rumahnya sempat terendam sibuk membersihkan sedimen lumpur atau sampah banjir.
Namun, warga diminta tetap mewaspadai bsnjir susulan. Apalagi cuaca mendung selalu menyelimuti langit setempat, dan hujan masih terjadi.
Aceh Utara: Warga terdampak
banjir di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, mulai diserang penyakit. Mereka adalah para pengungsi yang rumahnya terendam di kawasan Kecamatan Lhok Sukon, Matangkuli, Tanah Luas, Pirak Timu, dan Cot Girek.
Penelusuran
Media Indonedia, Rabu, 9 Desember 2020, umumnya pengungsi terserang penyakit diare, demam, batuk, gatal-gatal, dan flu. Ada juga sebagian mengalami luka-luka pada kaki karena terkena pecahan kaca saat menyelamatkan diri dari banjir.
"Satu unit ambulans keliling dioperasikan, agar semua bisa mendapat pertolongan medis," ujar Kepala Puskesmas Lhok Sukon, Adnani, melansir Media Indonesia, Kamis, 10 Desember 2020.
Dia menerangkan, petugas medis akan menyisit ke setiap kampung untuk menolong korban banjir. Sedangkan, lanjutnya, untuk pasien yang harus dirawat inap akan dirujuk ke rumah sakit di Lhokseumawe.
Baca: Banjir di Aceh Utara dan Bener Meriah Berpotensi Meluas
"Misalnya RSUD Cut Metia. Pasalnya, saat ini rawat inap di Puskesmas Lhok Sukon belum aktif karena sempat terendam banjir," terangnya.
Dia menerangkan, di Pos Kesehatan Lhok Sukon, Kecamatan Lhok Sukon, Aceh Utara, ada sekitar 500 korban banjir datang untuk berobat. Sekitar 30 di ataranya adalah luka di kaki karena terkena pecahan kaca.
Adapun kondisi di berbagai lokasi banjir, air mulai surut. Warga yang rumahnya sempat terendam sibuk membersihkan sedimen lumpur atau sampah banjir.
Namun, warga diminta tetap mewaspadai bsnjir susulan. Apalagi cuaca mendung selalu menyelimuti langit setempat, dan hujan masih terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)