Peristiwa itu terjadi saat massa yang berasal dari Aliansi Rakyat Bergerak, hendak berjalan menuju kantor DPRK Aceh Barat. Namun di tengah jalan massa diadang oleh aparat kepolisian.
Massa yang nekat ingin menerobos barikade polisi terpaksa dibubarkan oleh polisi dengan menembak gas air mata ke arah demonstran.
Juru bicara aksi Aliansi Rakyat Bergerak, Nauval, mengatakan, rekannya yang tertembak gas air mata itu mengenai dada korban. Saat ini sudah dibawa ke rumah sakit.
Ia menyebutkan, aksi itu awalnya berjalan damai, namun pihak kepolisian menghalangi massa yang hendak masuk ke kantor DPRK Aceh Barat untuk menyampaikan aspirasi.
Baca juga: Mahasiswa di Yogyakarta Ancam Kerahkan Lebih Banyak Massa jika Harga BBM Tak Turun |
"Kami dihalangi untuk menyampaikan aspirasi. Mereka akhirnya menambak kami dengan gas air, tembakan itu mengarah ke massa aksi," kata Nauval, Senin, 12 September 2022.
Sejauh ini, kata dia, ada 13 mahasiswa yang sudah diamankan oleh aparat dan 10 orang mengalami luka-luka hingga dibawa ke rumah sakit.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Pandji Santoso, mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh personelnya sudah sesuai SOP karena massa sudah bertindak anarkistis.
Bahkan, massa menabrak petugas pengamanan dengan menggunakan mobil komando orasi, serta memaksakan diri untuk menerobos masuk dan menduduki kantor DPRK Aceh Barat.
"Kita sudah imbau agar massa tertib, tapi tidak diindahkan, sehingga atas nama undang-undang kita ambil tindakan tegas terukur dengan menembakkan water canon dan gas air mata," kata Pandji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id