Ahli Madya Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Jawa Barat AKBP drg. Iwansyah, Sp Ort (tengah) saat memberikan keterangan pers, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Kabupaten Cianjur, Kamis (1/12/2022). (ANTARA/Ajat Sudrajat)
Ahli Madya Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Jawa Barat AKBP drg. Iwansyah, Sp Ort (tengah) saat memberikan keterangan pers, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Kabupaten Cianjur, Kamis (1/12/2022). (ANTARA/Ajat Sudrajat)

Populer Daerah: Jenazah Gempa Cianjur Terindentifikasi Hingga Pencarian Korban Dihentikan

Nur Azizah • 02 Desember 2022 09:47
Cianjur: Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban gempa bumi Cianjur, pada hari ke-11 atau Kamis, 1 Desember 2022. Ahli Madya Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Barat AKBP Iwansyah mengatakan jenazah yang teridentifikasi ialah Nomor PM 062/022/CJR/154 cocok dengan data ante mortem 120.
 
Jenazah itu teridentifikasi sebagai Herman Setiawan, laki-laki, 26 tahun, warga Kampung Cicadas, RT 01 RW 06 Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
 
 "Jenazah tersebut teridentifikasi melalui sidik jari, catatan medis dan propertinya," kata Iwansyah saat memberikan keterangan pers, di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Kamis, 1 Desember 2022.
 
Sehingga jumlah total jenazah korban gempa Cianjur yang sudah teridentifikasi hingga Kamis, 1 Desember 2022 berjumlah 152 jenazah.
 
Baca: Teken SK, Bupati Cianjur Harap Anggaran dari Kemenkeu Segera Cair

"Sedangkan yang belum teridentifikasi, yang ada di RSUD Sayang itu ada sembilan kantong jenazah. Enam kantong berisi jenazah utuh, tiga kantong berisi body part tubuh manusia," ucap dia.
 
Lebih lanjut, ia mengatakan hingga Kamis siang pukul 13.00 WIB, Tim DVI Polri belum menerima kantong jenazah dari Tim SAR Gabungan yang bertugas di lapangan.
 
Berita terkait identifikasi jenazah korban gempa Cianjur menjadi berita paling banyak dibaca di kanal Daerah Medcom.id. Berita lain yang tak kalah menarik terkait penangkapan terduga teroris di Sukoharjo.

Sukoharjo: Tim Densus 88 menggeledah rumah empat terduga teroris di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 1 Desember 2022. Penggeledaha dilakukan setelah Densus 88 menangkap empat terduga teroris tersebut di hari yang sama.
 
Penggeledahan pertama dilakukan di Kecamatan Bendosari. Kemudian dilanjutkan ke rumah terduga teroris lain di Cemani, selanjutnya di rumah terduga teroris di Grogol, dan berakhir di sebuah tempat usaha warung makan di Dukuh Kluyon, Desa Weru, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah. 
 
Penggeledahan dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian. Berdasarkan pantauan di lapangan, puluhan petugas kepolisian bersenjata mengamankan aktivitas penggeledahan, salah satunya di Dukuh Kluyon, Desa Weru, Kecamatan Baki, Sukoharjo. 
 
Baca: Seorang Terduga Teroris di Sukaharjo Pengurus Masjid

"Tadi saya mendampingi penggeledahan, tidak ditemukan apa-apa. Tidak ada barang-barang yang dibuka atau dibawa. Tadi barang yang dibawa adalah baju ganti Pak P (terduga teroris)," ujar Ketua RT setempat, Samsuri, di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis sore, 1 Desember 2022.
 
Menurutnya, warganya yang ditangkap Densus 88 tersebut selama ini dikenal sebagai pribadi yang baik dalam bermasyarakat. Terduga pelaku itu baru menempati tempat usahanya satu tahun terakhir dan tidak ada yang aneh dari perilakunya.
 
"Keluarganya biasa-biasa saja. Soal penangkapan ini juga kami tidak mendapatkan laporan dari siapapun. Jadi cukup kaget juga. Tadi yang diperiksa kamar mandi, gudang, ruang tamu, tempat tidur. Tapi tidak ada temuan barang apapun," ungkapnya. 
 
Baca berita selengkapnya di sini
 
Berita lain yang juga menyedot banyak pembaca terkait penghentian pencarian korban bencana.
 
Cianjur: Tim SAR gabungan menyatakan target pencarian jenazah korban tewas akibat gempa bumi di Kampung Cicadas, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, telah terpenuhi. Aktivitas pencarian pun dihentikan pada Jumat, 2 Desember 2022.
 
"Untuk worksite di Cicadas, besok kami hentikan atau kami tutup karena target korban sudah ditemukan dua orang, kemarin satu dan hari ini satu," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas, Supriono, di Cianjur, Kamis, 1 Desember 2022.
 
Baca: Operasi Pencarian Korban Hilang Gempa Cianjur Diperpanjang 3 Hari
 
Supriono menuturkan target selanjutnya adalah pencarian jenazah yang berlokasi di Warung Sate Shinta dan Kampung Cijedil.
 
Berdasarkan laporan BMKG, gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo telah mengguncang wilayah Cianjur pada Senin, 21 November 2022. Guncangan gempa itu menyebabkan banyak rumah runtuh dan pergerakan tanah.
 
Hingga hari ini total korban tewas akibat gempa bumi yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, tercatat mencapai 329 orang dan korban hilang yang masih dalam pencarian sebanyak 11 orang.
 
Sedangkan jumlah korban luka berat tercatat mencapai 595 orang dan korban luka berat yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Cianjur berjumlah 59 orang.
 
"Selanjutnya jumlah titik pengungsian tercatat mencapai 492 titik dengan rincian 372 titik terpusat dan 120 titik pengungsian mandiri. Adapun jumlah kepala keluarga yang mengungsi sebanyak 40.895 kepala keluarga," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman.
 
Hasil validasi data terakhir menyebutkan jumlah total pengungsi ada sebanyak 114.414 orang, pengungsi laki-laki sebanyak 54.659 orang, pengungsi perempuan sebanyak 59.755 orang, penyandang disabilitas sebanyak 146 orang, ibu hamil sebanyak 1.380 orang, dan lansia sebanyak 7.308 orang.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan