Cirebon: Peta persaingan politik jelang Pemilihan Umum 2024 di Kota Cirebon diperkirakan sengit, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menambah jumlah daerah pemilihan (dapil) dan komposisinya.
Komisioner KPU Kota Cirebon Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Mardeko, menuturkan, pada pemilu sebelumnya, jumlah dapil di Kota Udang hanya tiga.
"Namun Pemilu 2024 nanti, akan ada 5 dapil," ujar Mardeko, Kamis, 16 Februari 2023.
Mardeko mengungkapkan, pada pemilu tahun lalu, tiga dapil di Kota Cirebon yaitu Kelurahan Kejaksan dan Kelurahan Lemahwungkuk, Kelurahan Kesambi dan Kelurahan Pekalipan, serta satu dapil lainnya yaitu Kelurahan Harjamukti.
Namun karena saat ini jumlah warga di Harjamukti mengalami peningkatan, membuat hitungan jumlah kursi yang ada di kelurahan tersebut berjumlah 13 kursi.
"Padahal dalam aturannya, maksimal 12 kursi," ujar Mardeko.
Sehingga pihaknya memberikan alternatif solusi, yaitu mengubah menjadi 4 atau 5 dapil. Berdasarkan hasil diskusi dengan seluruh elemen masyarakat dan partai politik, akhirnya disepakati menjadi 5 dapil.
Perubahan dapil membuat komposisi wilayah juga berubah. Selain Kelurahan Harjamukti yang akhirnya diubah menjadi 2 dapil, komposisi dapil lainnya juga berubah.
Lima dapil yang sudah disepakati yaitu Kelurahan Kejaksan dan Kelurahan Pekalipan Dapil 1, Lemahwungkuk Dapil 2, Harjamukti A Dapil 3, Kelurahan Harjamukti B Dapil 4, dan Kelurahan Kesambi 5.
"Harjamukti A terdiri dari Kelurahan Kalijaga dan Argasunya, sedangkan Harjamukti B, yaitu Kelurahan Harjamukti, Kelurahan Kecapi dan Larangan," papar Mardeko.
Mardeko memperkirakan, persaingan sengit terjadi di Dapil Harjamukti B. Karena di wilayah tersebut, sejumlah pimpinan partai di Kota Cirebon bertemu.
"Kemungkinan Dapil Harjamukti B yang akan ramai. Karena perubahan dapil dan komposisi ini, membuat sejumlah pimpinan partai akan bersaing di dapil tersebut," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cirebon: Peta persaingan politik jelang Pemilihan Umum 2024 di Kota Cirebon diperkirakan sengit, setelah
Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menambah jumlah daerah pemilihan (dapil) dan komposisinya.
Komisioner KPU Kota Cirebon Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Mardeko, menuturkan, pada pemilu sebelumnya, jumlah dapil di Kota Udang hanya tiga.
"Namun Pemilu 2024 nanti, akan ada 5 dapil," ujar Mardeko, Kamis, 16 Februari 2023.
Mardeko mengungkapkan, pada pemilu tahun lalu, tiga dapil di Kota Cirebon yaitu Kelurahan Kejaksan dan Kelurahan Lemahwungkuk, Kelurahan Kesambi dan Kelurahan Pekalipan, serta satu dapil lainnya yaitu Kelurahan Harjamukti.
Namun karena saat ini jumlah warga di Harjamukti mengalami peningkatan, membuat hitungan jumlah kursi yang ada di
kelurahan tersebut berjumlah 13 kursi.
"Padahal dalam aturannya, maksimal 12 kursi," ujar Mardeko.
Sehingga pihaknya memberikan alternatif solusi, yaitu mengubah menjadi 4 atau 5 dapil. Berdasarkan hasil diskusi dengan seluruh elemen masyarakat dan partai politik, akhirnya disepakati menjadi 5 dapil.
Perubahan dapil membuat komposisi wilayah juga berubah. Selain Kelurahan Harjamukti yang akhirnya diubah menjadi 2 dapil, komposisi dapil lainnya juga berubah.
Lima dapil yang sudah disepakati yaitu Kelurahan Kejaksan dan Kelurahan Pekalipan Dapil 1, Lemahwungkuk Dapil 2, Harjamukti A Dapil 3, Kelurahan Harjamukti B Dapil 4, dan Kelurahan Kesambi 5.
"Harjamukti A terdiri dari
Kelurahan Kalijaga dan Argasunya, sedangkan Harjamukti B, yaitu Kelurahan Harjamukti, Kelurahan Kecapi dan Larangan," papar Mardeko.
Mardeko memperkirakan, persaingan sengit terjadi di Dapil Harjamukti B. Karena di wilayah tersebut, sejumlah pimpinan partai di Kota Cirebon bertemu.
"Kemungkinan Dapil Harjamukti B yang akan ramai. Karena perubahan dapil dan komposisi ini, membuat sejumlah pimpinan partai akan bersaing di dapil tersebut," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)