(Istimewa)
(Istimewa)

Tekan Angka Stunting, Penyuluhan Digelar di Sindang Barang Bogor

Lukman Diah Sari • 11 Maret 2023 16:53
Bogor: Ganjar Muda Padjajaran (GMP) Jawa Barat mengadakan penyuluhan pencegahan dan solusi stunting untuk  masyarakat Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 11 Maret 2023. Kegiatan itu digelar di Kampung Sindang Barang, Pasireurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
 
Koordinator GMP Jawa Barat Anshari mengatakan kegiatan ini terinspirasi dari program kerja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sangat memperhatikan kesehatan anak dan ibu hamil.
 
"Pak Ganjar peduli terhadap kesehatan dan juga peduli terhadap tumbuh kembang anak di Indonesia. Kami ingin mencontoh keberhasilannya di Jawa Tengah. Harapannya kalau Pak Ganjar jadi presiden nantinya secara nasional ada perhatian untuk stunting," ujar Anshari di Bogor, Sabtu, 11 Maret 2023. 

Acara ini dihadiri oleh 50 warga yang didominasi oleh kaum ibu. Mayoritas dari peserta membawa  balita. 
 
Materi penyuluhan stunting disajikan dari dua sisi, yaitu dari sudut pandang gizi dan nutrisi serta psikologi. GMP menghadirkan dua narasumber yakni perawat Lala Hidayanti dan konselor Puspaga Kabupaten Bogor Tely Yulianti. 
 
"Sejalan dengan program nasional untuk pengurangan angka stunting di Indonesia dan khususnya di Kabupaten Bogor angkanya saat ini 4,78. Harapannya bisa membantu hilangnya stunting di Kabupaten Bogor," jelas Anshari. 

Baca: Menko PMK: Pemda Harus Berinovasi Turunkan Angka Stunting


Menurut Anshari, cara pencegahan stunting bisa dilakukan dengan mengatur usia pernikahan yang ideal dan mengatur usia kehamilan. Ibu hamil diharapkan dapat memperhatikan pemenuhan gizi dan nutrisi anak pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) sejak janin masih dalam kandungan. 
 
Sementara itu, perawat Lala Hidayanti  menjelaskan kegiatan ini sangat berguna untuk mengedukasi masyarakat. Sehingga masyarakat tahu soal stunting. "Kan, stunting itu ada jangka panjang sama jangka pendeknya. Nah ini yang jangka panjangnya yang harus kita cegah," tutur Lala. 
 
Menurut dia, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 21,6% pada 2022. Lala berharap angka itu bisa terus ditekan agar kasus stunting bisa dihilangkan. 
 
"Semoga menurun dengan diadakannya penyuluhan-penyuluhan tentang stunting ini," kata Lala. 
 
Ia menjelaskan soal pencegahan stunting yang dimulai dari masa kehamilan. Dia mengungkap ibu hamil harus rutin memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk mengetahui perkembangan janin dan pola hidup sehat.
 
Kemudian setelah anak lahir, ibu diharapkan dapat memberi asi eksklusif selama enam bulan. Selanjutnya, anak dapat diberikan makanan bergizi.
 
Kegiatan penyuluhan ini juga diselingi dengan menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang bisa membawa kemakmuran dan keadilan masyarakat. Pada akhir acara, juga dilakukan pembagian makanan tambahan sebagai penunjang nutrisi bagi bayi dan balita. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan