Jakarta: Jumlah klaster penyebaran virus korona (covid-19) di Jawa Timur (Jatim) terus bertambah. Catatan Gugus Tugas Jatim hingga saat ini jumlahnya mencapai 84 klaster.
"Jadi sekarang totalnya berjumlah 84 klaster dengan beberapa yang relatif baru," kata Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Jatim Kohar Haru Santoso dalam program Prime Time News di Metro TV, Senin, 1 Juni 2020.
Peningkatan klaster tersebut merupakan hasil perluasan tes virus korona di Jatim. Tes dilakukan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan rapid test.
"Tambahan-tambahan yang banyak memang dari area publik termasuk pasar kemudian ada perusahaan," kata dia.
Baca: Khofifah: Kegiatan Belajar di Rumah Bagi Siswa Kembali Dimulai
Pemerintah Provinsi Jatim telah melakukan berbagai upaya menyikapi penambahan klaster tersebut. Di antaranya memperluas pemeriksaan untuk melacak kontak orang yang terinfeksi virus korona.
"Kemudian kita melakukan isolasi terhadap mereka yang terindikasi, baik itu isolasi rumah sakit maupun observasi," ucap dia.
Pemprov dan pemerintah kota/kabupaten di Jatim juga menjadikan sarana publik sebagai rumah sakit darurat. Ini dilakukan untuk mengatasi keterbatasan fasilitas kesehatan menyikapi penambahan kasus positif covid-19 di Jatim.
"Kemudian menyiapkan observasi di berbagai tempat di kabupaten kota juga mereka menyiapkan ruang ruang observasi," ujar dia.
Jakarta: Jumlah klaster penyebaran virus korona (covid-19) di Jawa Timur (Jatim) terus bertambah. Catatan Gugus Tugas Jatim hingga saat ini jumlahnya mencapai 84 klaster.
"Jadi sekarang totalnya berjumlah 84 klaster dengan beberapa yang relatif baru," kata Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Jatim Kohar Haru Santoso dalam program Prime Time News di Metro TV, Senin, 1 Juni 2020.
Peningkatan klaster tersebut merupakan hasil perluasan tes virus korona di Jatim. Tes dilakukan dengan metode
polymerase chain reaction (PCR) dan
rapid test.
"Tambahan-tambahan yang banyak memang dari area publik termasuk pasar kemudian ada perusahaan," kata dia.
Baca:
Khofifah: Kegiatan Belajar di Rumah Bagi Siswa Kembali Dimulai
Pemerintah Provinsi Jatim telah melakukan berbagai upaya menyikapi penambahan klaster tersebut. Di antaranya memperluas pemeriksaan untuk melacak kontak orang yang terinfeksi virus korona.
"Kemudian kita melakukan isolasi terhadap mereka yang terindikasi, baik itu isolasi rumah sakit maupun observasi," ucap dia.
Pemprov dan pemerintah kota/kabupaten di Jatim juga menjadikan sarana publik sebagai rumah sakit darurat. Ini dilakukan untuk mengatasi keterbatasan fasilitas kesehatan menyikapi penambahan kasus positif covid-19 di Jatim.
"Kemudian menyiapkan observasi di berbagai tempat di kabupaten kota juga mereka menyiapkan ruang ruang observasi," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)