Surabaya: Sebanyak 1.188 pasien yang terpapar virus corona jenis baru di Kota Surabaya, Jawa Timur, dinyatakan sembuh.
"Sampai dengan pukul 16.00 WIB hari ini, angka pasien yang sembuh terus bergerak. Tadi pukul 14.00 WIB masih 129 orang, tapi sampai pukul 16.00 WIB pasien sembuh terus meningkat hingga mencapai 190 pasien," kata Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita, Jumat, 12 Juni 2020.
Febria menjelaskan 190 pasien itu terdiri atas 164 pasien yang berasal dari Hotel Asrama Haji dan 26 orang lainnya berasal dari pasien rawat jalan yang menjalani isolasi mandiri.
Menurut dia, pasien atau tamu yang diisolasi di Hotel Asrama Haji lebih cepat sembuh karena merupakan orang tanpa gejala (OTG). Karenanya, hampir setiap hari selalu ada angka kesembuhan dari pasien berstatus OTG tersebut.
Baca juga: PSBB Proporsional Kota Bandung Diperpanjang Hingga 26 Juni
"Mereka juga rutin senam pagi. Lalu olahraga. Ada yang sepak bola, tenis meja. Kami juga berikan vitamin secara rutin di luar makan utama," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya ini memastikan semua pasien sembuh itu sudah melewati dua kali tes swab dengan hasil negatif. Proses swab wajib dilakukan dua kali. Jika pasien sudah negatif baru dinyatakan sembuh.
"Jadi, mereka yang sembuh ini sudah melewati tes dua kali yang hasilnya negatif berturut-turut. Kalau tidak berturut-turut, akan kami swab terus. Ada yang sampai delapan kali dan akhirnya baru kami nyatakan sembuh," jelas dia.
Surabaya: Sebanyak 1.188 pasien yang terpapar virus corona jenis baru di Kota Surabaya, Jawa Timur, dinyatakan sembuh.
"Sampai dengan pukul 16.00 WIB hari ini, angka pasien yang sembuh terus bergerak. Tadi pukul 14.00 WIB masih 129 orang, tapi sampai pukul 16.00 WIB pasien sembuh terus meningkat hingga mencapai 190 pasien," kata Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita, Jumat, 12 Juni 2020.
Febria menjelaskan 190 pasien itu terdiri atas 164 pasien yang berasal dari Hotel Asrama Haji dan 26 orang lainnya berasal dari pasien rawat jalan yang menjalani isolasi mandiri.
Menurut dia, pasien atau tamu yang diisolasi di Hotel Asrama Haji lebih cepat sembuh karena merupakan orang tanpa gejala (OTG). Karenanya, hampir setiap hari selalu ada angka kesembuhan dari pasien berstatus OTG tersebut.
Baca juga:
PSBB Proporsional Kota Bandung Diperpanjang Hingga 26 Juni
"Mereka juga rutin senam pagi. Lalu olahraga. Ada yang sepak bola, tenis meja. Kami juga berikan vitamin secara rutin di luar makan utama," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya ini memastikan semua pasien sembuh itu sudah melewati dua kali tes swab dengan hasil negatif. Proses swab wajib dilakukan dua kali. Jika pasien sudah negatif baru dinyatakan sembuh.
"Jadi, mereka yang sembuh ini sudah melewati tes dua kali yang hasilnya negatif berturut-turut. Kalau tidak berturut-turut, akan kami swab terus. Ada yang sampai delapan kali dan akhirnya baru kami nyatakan sembuh," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)