Lembata: Pelaksanaan vaksinasi bagi warga di posko kesehatan Koliwolor, Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, 25 September 2021, diwarnai upaya pengerahan warga dari kebun ke kebun. Warga enggan mengikuti vaksinasi karena termakan hoaks.
Warga penyintas badai Seroja di Lembata itu mengaku takut efek dari vaksin Astrazeneca yang diisukan akan berdampak buruk bagi tubuh. Akibatnya, meski vaksinasi diumumkan dibuka sejak pagi, hingga siang hari, hanya beberapa warga penyintas yang hadir.
Bidan desa pun dikerahkan untuk mengajak warga dari kebun ke kebun untuk divaksinasi di posko kesehatan, Koliwolor.
Yosep Bato, staf yang bekerja di Puskesmas Waipukang, mengatakan pihaknya menyediakan 50 vial vaksin Astrazeneca dengan sasaran 50 orang.
Baca juga: Bandung Barat Nihil Klaster PTM
"Banyak orang takut divaksinasi. Kebanyakan karena hoaks. Sampai dengan pukul 12.00, baru 20-an warga yang hadir. Kami meminta bidan desa untuk mengerahkan warga dari kebun ke kebun untuk mendapatkan vaksinasi," ujar Yosep Bato.
Hasilnya, 50 vial vaksin Astrazeneca dapat disuntikan kepada 50 sasaran meski berlangsung hingga petang hari.
Kristina Surat Beda, petugas vaksin di posko penyintas, menjelaskan 50 sasaran penerima vaksin tidak mengalami gejala setelah menjalani observasi selama 30 menit.
"Ini vaksin pertama di posko Kesehatan Koliwolor. Semua yang terima vaksin tadi tidak mengeluhkan gejala. Nanti untuk dosis keduanya juga dilakukan di sini. Posko ini khusus dibangun pemerintah untuk melayani kesehatan para penyintas badai Seroja yang sampai saat ini masih mengungsi ke kebun," ujar Kristina.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan Erzaldi melaporkan realisasi program vaksinasi covid-19 kepada Menko PMK Muhadjir Effendy saat berkunjung ke Pangkalpinang, Sabtu, 25 September 2021.
Ia mengungkapkan vaksinasi di Babel berjalan lancar. Bahkan, realisasi melebihi target nasional. Hal ini tidak terlepas dari peran seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (forkopimda) dan stakeholders terkait di seluruh wilayah Babel.
"Saya di sini sangat terdukung dengan kinerja forkopimda untuk vaksin, bahkan realisasi di atas target nasional 43%. Kita sudah mencapai sekitar 47% sampai 48%. Target kita sampai akhir bulan ini 50%," kata Erzaldi.
Baca juga: Polisi Akan Periksa Nakes Gerald Sokoy terkait KKB
Kapolda Babel Irjen Anang Syarif Hidayat mengatakan vaksinasi dilaksanakan setiap hari di seluruh wilayah. Saat ini melalui programnya dilaksanakan vaksinasi covid-19 di beberapa titik lokasi dengan menyediakan 500 dosis per tempat.
"Hari Sabtu dan Minggu paling banyak, Pak. Sekarang malah berlomba-lomba untuk vaksinasi. Ada juga yang menyiasati dengan bagi sembako, saya bilang silakan yang penting vaksin," ungkapnya.
Lembata:
Pelaksanaan vaksinasi bagi warga di posko kesehatan Koliwolor, Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, 25 September 2021, diwarnai upaya pengerahan warga dari kebun ke kebun. Warga enggan mengikuti vaksinasi karena termakan hoaks.
Warga penyintas badai Seroja di Lembata itu mengaku takut efek dari vaksin Astrazeneca yang diisukan akan berdampak buruk bagi tubuh. Akibatnya, meski vaksinasi diumumkan dibuka sejak pagi, hingga siang hari, hanya beberapa warga penyintas yang hadir.
Bidan desa pun dikerahkan untuk mengajak warga dari kebun ke kebun untuk divaksinasi di posko kesehatan, Koliwolor.
Yosep Bato, staf yang bekerja di Puskesmas Waipukang, mengatakan pihaknya menyediakan 50 vial vaksin Astrazeneca dengan sasaran 50 orang.
Baca juga:
Bandung Barat Nihil Klaster PTM
"Banyak orang takut divaksinasi. Kebanyakan karena hoaks. Sampai dengan pukul 12.00, baru 20-an warga yang hadir. Kami meminta bidan desa untuk mengerahkan warga dari kebun ke kebun untuk mendapatkan vaksinasi," ujar Yosep Bato.
Hasilnya, 50 vial vaksin Astrazeneca dapat disuntikan kepada 50 sasaran meski berlangsung hingga petang hari.
Kristina Surat Beda, petugas vaksin di posko penyintas, menjelaskan 50 sasaran penerima vaksin tidak mengalami gejala setelah menjalani observasi selama 30 menit.
"Ini vaksin pertama di posko Kesehatan Koliwolor. Semua yang terima vaksin tadi tidak mengeluhkan gejala. Nanti untuk dosis keduanya juga dilakukan di sini. Posko ini khusus dibangun pemerintah untuk melayani kesehatan para penyintas badai Seroja yang sampai saat ini masih mengungsi ke kebun," ujar Kristina.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan Erzaldi melaporkan realisasi program vaksinasi covid-19 kepada Menko PMK Muhadjir Effendy saat berkunjung ke Pangkalpinang, Sabtu, 25 September 2021.
Ia mengungkapkan vaksinasi di Babel berjalan lancar. Bahkan, realisasi melebihi target nasional. Hal ini tidak terlepas dari peran seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (forkopimda) dan stakeholders terkait di seluruh wilayah Babel.
"Saya di sini sangat terdukung dengan kinerja forkopimda untuk vaksin, bahkan realisasi di atas target nasional 43%. Kita sudah mencapai sekitar 47% sampai 48%. Target kita sampai akhir bulan ini 50%," kata Erzaldi.
Baca juga:
Polisi Akan Periksa Nakes Gerald Sokoy terkait KKB
Kapolda Babel Irjen Anang Syarif Hidayat mengatakan vaksinasi dilaksanakan setiap hari di seluruh wilayah. Saat ini melalui programnya dilaksanakan vaksinasi covid-19 di beberapa titik lokasi dengan menyediakan 500 dosis per tempat.
"Hari Sabtu dan Minggu paling banyak, Pak. Sekarang malah berlomba-lomba untuk vaksinasi. Ada juga yang menyiasati dengan bagi sembako, saya bilang silakan yang penting vaksin," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)