Suasana Ketua Umum PBNU terpilih Said Aqil Siradj (tengah) mencium tangan Rais Aam Syuriah PBNU KH. Maruf Amin (kiri) saat penutupan Muktamar ke-33 NU di Jombang, Jawa Timur, Kamis (6/8).  Antara/ Zabur Karuru
Suasana Ketua Umum PBNU terpilih Said Aqil Siradj (tengah) mencium tangan Rais Aam Syuriah PBNU KH. Maruf Amin (kiri) saat penutupan Muktamar ke-33 NU di Jombang, Jawa Timur, Kamis (6/8). Antara/ Zabur Karuru

Muktamar NU Dipastikan Terapkan Prokes Ketat

Deny Irwanto • 12 November 2021 19:30
Lampung: Satgas Covid-19 PBNU mengupayakan agar Muktamar ke-34 di Lampung pada Desember 2021 tidak menimbulkan klaster covid-19. Ketua Satgas Covid-19 PBNU, Makki Zamzami, mengatakan muktamar akan dihadiri banyak orang dari berbagai penjuru Indonesia dan beberapa negara.
 
"Protokol kesehatan (prokes) akan diterapkan sangat ketat. Semua yang hadir wajib sudah divaksinasi," kata Makki dalam keterangan pers, Jumat, 12 November 2021.
 
Baca: Muktamar NU Bakal Bahas Perubahan Iklim

Dia menjelaskan Satgas Covid-19 PBNU tengah berusaha mendorong agar cakupan vaksinasi di Lampung di atas 50%. Makki memastikan hal tersebut penting karena vaksinasi terbukti bisa mengurangi kesakitan pasien yang terpapar covid-19.
 
"Akan jadi klaster muktamar atau tidak, tergantung panitia dan peserta. Semua pihak harus mengerti, protokol kesehatan ketat di muktamar untuk mencegah covid-19," jelasnya.
 
Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Al Wasilah, KH. Thontowi Djauhari Maussadad, mengatakan pencegahan covid-19 bagian dari bentuk kepatuhan muslim pada perintah Allah SWT. Menurutnya setiap muslim sangat jelas diperintahkan menghindarkan diri dari kebinasaan.
 
"Tidak perlu dipertentangkan takut kepada Allah atau virus. Orang yang berkata demikian mungkin pemahaman keagamaannya masih sederhana," jelasnya.
 
Sementara Head of Mandiri Institute, Teguh Wicaksono, mengatakan periode November 2021 hingga Januari 2022 akan menjadi ujian serius dalam upaya menjaga pemulihan ekonomi nasional. Dia mengatakan jika Indonesia bisa menjaga kasus covid-19 tetap stabil, pertumbuhan ekonomi pada 2022 disebut akan lebih baik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan