Kediri: Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, mulai menjalankan program vaksinasi covid-19 pada ibu hamil (bumil). Tujuannya untuk menekan kasus kematian bumil karena terpapar covid-19.
"Belakangan ini angka kematian ibu melahirkan naik. Rata-rata belum tervaksin," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar, saat meninjau vaksinasi covid-19 bagi bumil di Taman Sekartaji, Kota Kediri, Sabtu, 7 Agustus 2021.
Ia juga mengatakan, vaksinasi baru dilakukan karena keputusan dari pemerintah pusat baru turun. Menurut Ferry, vaksinasi dapat meningkatkan kekebalan tubuh pada bumil.
Untuk itu, ia mengajak agar ibu hamil di Kediri mau ikut vaksinasi. "Manfaatkan momen ini, karena ibu hamil diprioritaskan, diberi slot khusus. Di puskesmas juga datang langsung dilayani," ajak Silviana.
Kegiatan vaksinasi bumil diselenggarakan di tiga lokasi, yakni Taman Sekartaji, Hutan Kota Joyoboyo, dan Taman Tempurejo.
Di kota Kediri terdapat lebih dari 600 orang bumil. Mereka yang bisa ikut vaksinasi adalah bumil dengan usia kehamilan minimal 13 pekan atau diatas tiga bulan.
Dari hasil pantauan, hingga kini belum ada laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat setelah para bumil divaksin. Oleh karena itu ia, meminta para bumil tak perlu ragu ikut vaksinasi.
"Jadi, tidak usah takut, khawatir. Pemerintah memberikan izin, tentunya sudah melewati berbagai macam riset," tutur Ferry.
Baca: Pemkab Bantul Targetkan Vaksinasi Booster Nakes Pekan Depan
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan pemerintah terus melakukan edukasi pada bumil agar mau ikut vaksinasi. Ia mengingatkan bahwa vaksin covid-19 tidak dijual.
"Mumpung pemkot memfasilitasi, ambil apapun vaksinnya, supaya aman," imbau Abdullah saat meninjau vaksinasi bumil.
Dinas Kesehatan Kota Kediri mencatat terdapat sembilan bumil meninggal karena terpapar covid-19. Dari jumlah itu, ada yang meninggal bersama dengan bayinya, namun ada yang anaknya masih bisa diselamatkan.
Kediri: Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, mulai menjalankan program
vaksinasi covid-19 pada ibu hamil (
bumil). Tujuannya untuk menekan kasus kematian bumil karena terpapar covid-19.
"Belakangan ini angka kematian ibu melahirkan naik. Rata-rata belum tervaksin," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar, saat meninjau vaksinasi covid-19 bagi bumil di Taman Sekartaji, Kota Kediri, Sabtu, 7 Agustus 2021.
Ia juga mengatakan, vaksinasi baru dilakukan karena keputusan dari pemerintah pusat baru turun. Menurut Ferry, vaksinasi dapat meningkatkan kekebalan tubuh pada bumil.
Untuk itu, ia mengajak agar ibu hamil di Kediri mau ikut vaksinasi. "Manfaatkan momen ini, karena ibu hamil diprioritaskan, diberi slot khusus. Di puskesmas juga datang langsung dilayani," ajak Silviana.
Kegiatan vaksinasi bumil diselenggarakan di tiga lokasi, yakni Taman Sekartaji, Hutan Kota Joyoboyo, dan Taman Tempurejo.
Di kota Kediri terdapat lebih dari 600 orang bumil. Mereka yang bisa ikut vaksinasi adalah bumil dengan usia kehamilan minimal 13 pekan atau diatas tiga bulan.
Dari hasil pantauan, hingga kini belum ada laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat setelah para bumil divaksin. Oleh karena itu ia, meminta para bumil tak perlu ragu ikut vaksinasi.
"Jadi, tidak usah takut, khawatir. Pemerintah memberikan izin, tentunya sudah melewati berbagai macam riset," tutur Ferry.
Baca:
Pemkab Bantul Targetkan Vaksinasi Booster Nakes Pekan Depan
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan pemerintah terus melakukan edukasi pada bumil agar mau ikut vaksinasi. Ia mengingatkan bahwa vaksin covid-19 tidak dijual.
"Mumpung pemkot memfasilitasi, ambil apapun vaksinnya, supaya aman," imbau Abdullah saat meninjau vaksinasi bumil.
Dinas Kesehatan Kota Kediri mencatat terdapat sembilan bumil meninggal karena terpapar covid-19. Dari jumlah itu, ada yang meninggal bersama dengan bayinya, namun ada yang anaknya masih bisa diselamatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)