Situasi di ruang rawat inap pasien covid-19 di RSUD Kota Tangerang. Medcom.id/Hendrik S
Situasi di ruang rawat inap pasien covid-19 di RSUD Kota Tangerang. Medcom.id/Hendrik S

Nyaris Penuh, Pasien Covid-19 di Kota Tangerang Kudu Waiting List

Hendrik Simorangkir • 16 Juni 2021 19:59
Tangerang: Ketersediaan atau okupansi tempat tidur pasien covid-19 di RSUD Kota Tangerang hampir terisi penuh. 141 dari 156 tempat tidur telah terisi, bahkan belasan pasien masuk daftar antre untuk fasilitas ruang ICU dan NICU.
 
"Saat ini, kasus covid-19 sedang tinggi-tingginya. Sesuai dengan prediksi pengamat kesehatan dua minggu pascalebaran lonjakan terus meningkat tajam. Akan kembali menurun dua bulan kemudian. Terbukti, persentasi tempat tidur di RSUD Kota Tangerang sudah 97,38 persen telah terisi," ujar Direktur RSUD Kota Tangerang, Dini Anggraeni, Rabu, 16 Juni 2021.
 
Dini menuturkan, grafik penambahan pasien covid-19 rawat inap pada 1-10 Juni 2021 diangka 10-16 pasien per harinya. Namun, lanjutnya, lonjakan terus meningkat pada 10 Juni hingga kini, dengan rata-rata 25 hingga 31 pasien baru masuk setiap harinya.

"Memang peningkatan ini diiringi dengan pasien yang sembuh atau keluar. Namun, angka pasien masuk berbanding jauh dengan pasien yang keluar. Sehingga, kepadatan pasien covid-19
di RSUD Kota Tangerang pun saat ini terjadi," katanya.
 
Baca: Waspada Covid-19, Pemkot Bandung Tak Menerima Kunjungan Kerja
 
Dini menambahkan, dengan kondisi lonjakan yang terjadi, RSUD Kota Tangerang sudah menambah ketersediaan tempat tidur. yakni sebanyak 156 tempat tidur.
 
"Normalnya, kapasitas tempat tidur RSUD Kota Tangerang itu 104 bed. 7 Juni kita tambah 26 bed, selang beberapa hari tambah lagi 26 bed. Semua penambahan dilakukan dilantai 8, totalnya 156 tempat tidur," jelasnya.
 
Menurut Dini kondisi lonjakan kasus covid-19 saat ini tidak bisa dianggap remeh. Protokol kesehatan tetap garda terdepan dalam pengendalian pandemi.
 
"Ini dalam kondisi yang perlu kita waspadai, patuhi prokes 5M dan PHBS dimana pun kapan pun. Jaga diri kita, keluarga kita, dan lingkungan kita. Sudah tidak bisa egois yang akhirnya merugikan banyak orang, dan itu sudah banyak contohnya," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan