Bandung: Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat memastikan tidak akan menggelar aksi peringatan hari buruh atau May Day di Gedung Sate pada Rabu, 15 Mei 2024. Sebanyak 5 ribu anggota KSPSI justru akan berangkat ke Jakarta melakukan aksi May Day.
Menurut ketua KSPSI Jawa Barat, Roy Jinto, anggotanya akan langsung menggelar aksi May Day di Daerah Khusus Jakarta bersama beberapa serikat lainnya.
"Untuk aksi ke Jakarta dari KSPSI akan mengirim lima ribu orang perwakilan ke Jakarta, tidak ada aksi di Gedung Sate difokuskan ke Jakarta," ujar Roy, Selasa, 30 April 2024.
Diakui Roy, buruh KSPSI yang ikut aksi ke Jakarta akan menyampaikan beberapa tuntutan pada pemerintah pusat. Salah satunya soal pencabutan UU Omnibus Law atau Cipta Kerja yang dinilainya merugikan para buruh.
"Tuntutannya ada beberapa seperti pencabutan UU Cipta Kerja, dan tolak upah murah," sambungnya.
Ia mengatakan, para buruh pun akan menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang dinilai masih belum sesuai.
"Tolak upah murah ini mewakili soal protes kami terhadap hasil UMK yang kenaikannya sangat kecil," bebernya.
Sementara, dalam keterangannya resmi Presiden KSPI, Said Iqbal mengeklaim ada sebanyak 50 ribu buruh yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ikut memperingati May Day. Buruh akan menggelar aksi di sekitar Istana Negara mulai pukul 09.30 WIB sampai 12.30 WIB.
"Setelah itu, pukul 12.30 massa aksi 50.000 buruh akan bergerak dari Istana ke Istora Senayan untuk merayakan May Day Fiesta," ujar Said dalam siaran pers.
Bandung: Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat memastikan tidak akan menggelar aksi peringatan hari buruh atau
May Day di Gedung Sate pada Rabu, 15 Mei 2024. Sebanyak 5 ribu anggota KSPSI justru akan berangkat ke Jakarta melakukan aksi
May Day.
Menurut ketua KSPSI Jawa Barat, Roy Jinto, anggotanya akan langsung menggelar aksi
May Day di Daerah Khusus Jakarta bersama beberapa serikat lainnya.
"Untuk aksi ke Jakarta dari KSPSI akan mengirim lima ribu orang perwakilan ke Jakarta, tidak ada aksi di Gedung Sate difokuskan ke Jakarta," ujar Roy, Selasa, 30 April 2024.
Diakui Roy, buruh KSPSI yang ikut aksi ke Jakarta akan menyampaikan beberapa tuntutan pada pemerintah pusat. Salah satunya soal pencabutan UU Omnibus Law atau Cipta Kerja yang dinilainya merugikan para buruh.
"Tuntutannya ada beberapa seperti pencabutan UU Cipta Kerja, dan tolak upah murah," sambungnya.
Ia mengatakan, para buruh pun akan menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang dinilai masih belum sesuai.
"Tolak upah murah ini mewakili soal protes kami terhadap hasil UMK yang kenaikannya sangat kecil," bebernya.
Sementara, dalam keterangannya resmi Presiden KSPI, Said Iqbal mengeklaim ada sebanyak 50 ribu buruh yang berasal dari
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ikut memperingati
May Day. Buruh akan menggelar aksi di sekitar Istana Negara mulai pukul 09.30 WIB sampai 12.30 WIB.
"Setelah itu, pukul 12.30 massa aksi 50.000 buruh akan bergerak dari Istana ke Istora Senayan untuk merayakan
May Day Fiesta," ujar Said dalam siaran pers.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)