Warga saat mengantre bantuan air bersih dari Polres Majalengka.
Warga saat mengantre bantuan air bersih dari Polres Majalengka.

23 Ribu Jiwa di Majalengka Krisis Air Bersih

Ahmad Rofahan • 07 Oktober 2023 08:32
Majalengka: Musim kemarau ditambah efek dari El Nino, dampaknya cukup dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
 
Warga yang terdampak kemarau yang berimbas terhadap kekeringan di Majalengka itu, jumlahnya bertambah dan mencapai puluhan ribu jiwa.
 
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, mengatakan, bahwa warga yang terdampak kekeringan di Majalengka, berjumlah 6.753 KK.

"Jika di total, terdapat sebanyak 23.849 jiwa yang terdampak," kata Rezza, Sabtu, 7 Oktober 2023.
 
Jumlah warga yang terdampak kekeringan di Majalengka, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan pada pertengah September 2023.
 
Pihaknya mencatat, warga di Kabupaten Majalengka yang terdampak kekeringan pada Bulan September kemarin, hanya berjumlah 14.279 jiwa atau 4.714 KK.
 
Baca juga: Pemkab Wonogiri Imbau Masyarakat Lebih Waspada Risiko Kebakaran
"Bulan Oktober ini, mengalami peningkatan jumlah warga terdampak kekeringan di Majalengka," ujar Rezza.
 
Rezza mengungkapkan, bahwa salah satu penyebab dari meningkatnya jumlah warga yang terdampak kekeringan di Majalengka, dikarenakan mundurnya prediksi musim hujan di Kota Angin tersebut.
 
Jika biasanya musim hujan di Kabupaten Majalengka terjadi pada Oktober, prediksi musim hujan kali ini, diperkirakan baru terjadi sekitar November.
 
Ia menyebut, kekeringan terparah terjadi di 17 desa di 10 kecamatan, seperti Kecamatan Majalengka, Lemahsugih, Cigasong, Panyingkiran, Kasokandel, Palasah, Leuwimunding, Kadipaten, Kertajati, dan Jatitujuh.
 
"Warga di daerah tersebut, mengandalkan bantuan air dari pemerintah dan instansi lainnya," jelas Rezza.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan