Yogyakarta: Pembangunan jalan tol relasi Yogyakarta-Bawen resmi dimulai. tahapan groundbreaking dilakukan di Dusun Sanggrahan, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah istimewa Yogyakarta.
Jalan tol Yogyakarta-Bawen merupakan salah satu program strategis nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 58 Tahun 2017. Aturan itu kemudian dijabarkan menjadi pembangunan infrastruktur prioritas Kementerian PUPR.
"Total panjang jalan tol Jogja-Bawen 75,82 kilometer. Sekitar 65 kilometer di Jawa Tengah dan 8,77 kilometer di DIY," kata Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Triono Junoasmono, di Sleman, Rabu, 30 Maret 2022.
Baca: 285 Kamera Tilang Disiapkan di Tol Jawa dan Sumatra
Dia mengatakan jalan tol Jogja-Bawen ini akan terdiri dari 6 seksi. Keenam seksi itu di antaranya seksi 1 yakni Yogyakarta-Banyurejo sepanjang 8,25 kilometer; seksi 2 Banyurejo-Borobudur 15,26 kilometer; seksi 3 Borobudur-Magelang 8,08 kilometer; seksi 4 Magelang-Temanggung 16,46 kilometer; seksi 5 Temanggung-Ambarawa 22,56 kilometer; dan seksi 6 Ambarawa-Bawen 5,21 kilometer.
"Untuk progres pembebasan lahan seksi 1 sudah 92,82 persen. Target selesai konstruksi pada 2023," jelas Triono.
Ia mengatakan jalan tol Jogja-Bawen inni akan memiliki lima susun serta titik nol yang ada di Bawen. Jalan tol ini juga bakal terkoneksi dengan jalan Tol Solo.
"Nilai investasinya Rp14,26 triliun dengan masa konsesi 40 tahun. Target beroperasi 2024," ungkapnya.
Triono menyebutkan jalan Tol Jogja-Bawen ini nantinya akan terhubung dengan jalan tol Yogyakarta-YIA. Kemudian, juga akan menghubungkan sejumlah akses destinasi wisata, seperti Candi Borobudur (Magelang) dan Candi Prambanan.
"Diharapkan nanti jalan tol meningkatkan konektivitas antarwilayah dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," bebernya.
Sementara Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menyatakan pembangunan jalan tol di sebuah negara bisa jadi tolak ukur perkembangan keekonomian secara makro maupun mikro. Menurutnya jalan tol juga jadi bukti menyongsong perkembangan peradaban.
"Proyek jalan tol sangat manfaat. Akan memotong dan mengefisiensikan waktu," ujarnya.
Yogyakarta: Pembangunan
jalan tol relasi Yogyakarta-Bawen resmi dimulai. tahapan groundbreaking dilakukan di Dusun Sanggrahan, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah istimewa Yogyakarta.
Jalan tol Yogyakarta-Bawen merupakan salah satu program strategis nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 58 Tahun 2017. Aturan itu kemudian dijabarkan menjadi pembangunan infrastruktur prioritas Kementerian PUPR.
"Total panjang jalan tol Jogja-Bawen 75,82 kilometer. Sekitar 65 kilometer di Jawa Tengah dan 8,77 kilometer di DIY," kata Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Triono Junoasmono, di Sleman, Rabu, 30 Maret 2022.
Baca:
285 Kamera Tilang Disiapkan di Tol Jawa dan Sumatra
Dia mengatakan jalan tol Jogja-Bawen ini akan terdiri dari 6 seksi. Keenam seksi itu di antaranya seksi 1 yakni Yogyakarta-Banyurejo sepanjang 8,25 kilometer; seksi 2 Banyurejo-Borobudur 15,26 kilometer; seksi 3 Borobudur-Magelang 8,08 kilometer; seksi 4 Magelang-Temanggung 16,46 kilometer; seksi 5 Temanggung-Ambarawa 22,56 kilometer; dan seksi 6 Ambarawa-Bawen 5,21 kilometer.
"Untuk progres pembebasan lahan seksi 1 sudah 92,82 persen. Target selesai konstruksi pada 2023," jelas Triono.
Ia mengatakan jalan tol Jogja-Bawen inni akan memiliki lima susun serta titik nol yang ada di Bawen. Jalan tol ini juga bakal terkoneksi dengan jalan Tol Solo.
"Nilai investasinya Rp14,26 triliun dengan masa konsesi 40 tahun. Target beroperasi 2024," ungkapnya.
Triono menyebutkan jalan Tol Jogja-Bawen ini nantinya akan terhubung dengan jalan tol Yogyakarta-YIA. Kemudian, juga akan menghubungkan sejumlah akses destinasi wisata, seperti Candi Borobudur (Magelang) dan Candi Prambanan.
"Diharapkan nanti jalan tol meningkatkan konektivitas antarwilayah dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," bebernya.
Sementara Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menyatakan pembangunan jalan tol di sebuah negara bisa jadi tolak ukur perkembangan keekonomian secara makro maupun mikro. Menurutnya jalan tol juga jadi bukti menyongsong perkembangan peradaban.
"Proyek jalan tol sangat manfaat. Akan memotong dan mengefisiensikan waktu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)