Yogyakarta: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, memerintahkan penggusuran pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Malioboro. Sejumlah pedagang pasrah membongkar lapak dagangan mereka pada Selasa, 2 Februari 2022.
"Kita mencoba (jualan). Kebetulan tanggal merah (Tahun Baru Imlek), biasanya sore itu banyak pengunjung. Kita coba buka sekarang dan lihat hasilnya bagaimana,” kata Ida Lestari, salah seorang pedagang kaki lima Malioboro, dalam tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Rabu, 2 Februari 2022.
Pedagang kaki lima Malioboro direlokasi ke Teras Malioboro 2 yang merupakan bekas lahan Dinas Pariwisata DIY. Para pedagang mengaku khawatir dagangan mereka tidak selaris saat berjualan di Jalan Malioboro karena luas lapak baru tidak sesuai dengan ukuran gerobak yang dimiliki.
"Kalau dagangan belum siap semua. (Boyongannya) masih lama. Masih mau tambah tripleks dan macam-macam. Hari ini libur jualan dulu,” ujar Denny Supriyanto, pedagang kaki lima lainnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, berharap tukang dorong gerobak yang keberadaannya kini sudah tidak dibutuhkan lagi, dapat tetap dipekerjakan sesuai kebutuhan para pedagang kaki lima.
Baca: Terdampak Relokasi, Pendorong Gerobak PKL Malioboro Minta Pekerjaan
“Kita mohon yang kemarin mempekerjakan itu (tukang dorong gerobak), kalau membutuhkan tenaga, mereka diutamakan. Bukan sepenuhnya saya serahkan. Kalau dia membutuhkan tenaga, dulu tukang dorong, tapi sekarang butuh tukang asah-asah. Dipekerjakanlah (mereka),” kata Aji.
Proses relokasi berlangsung selama sepekan. Dimulai pada 1 hingga 7 Februari 2022. Proses relokasi dijaga ketat oleh aparat TNI/Polri dan Satpol PP. (Fatha Annisa)
Yogyakarta: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, memerintahkan penggusuran
pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Malioboro. Sejumlah pedagang pasrah membongkar lapak dagangan mereka pada Selasa, 2 Februari 2022.
"Kita mencoba (jualan). Kebetulan tanggal merah (Tahun Baru Imlek), biasanya sore itu banyak pengunjung. Kita coba buka sekarang dan lihat hasilnya bagaimana,” kata Ida Lestari, salah seorang pedagang kaki lima Malioboro, dalam tayangan Metro Pagi Primetime,
Metro TV, Rabu, 2 Februari 2022.
Pedagang kaki lima Malioboro direlokasi ke Teras Malioboro 2 yang merupakan bekas lahan Dinas Pariwisata DIY. Para pedagang mengaku khawatir dagangan mereka tidak selaris saat berjualan di Jalan Malioboro karena luas lapak baru tidak sesuai dengan ukuran gerobak yang dimiliki.
"Kalau dagangan belum siap semua. (Boyongannya) masih lama. Masih mau tambah tripleks dan macam-macam. Hari ini libur jualan dulu,” ujar Denny Supriyanto, pedagang kaki lima lainnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, berharap tukang dorong gerobak yang keberadaannya kini sudah tidak dibutuhkan lagi, dapat tetap dipekerjakan sesuai kebutuhan para pedagang kaki lima.
Baca:
Terdampak Relokasi, Pendorong Gerobak PKL Malioboro Minta Pekerjaan
“Kita mohon yang kemarin mempekerjakan itu (tukang dorong gerobak), kalau membutuhkan tenaga, mereka diutamakan. Bukan sepenuhnya saya serahkan. Kalau dia membutuhkan tenaga, dulu tukang dorong, tapi sekarang butuh tukang asah-asah. Dipekerjakanlah (mereka),” kata Aji.
Proses relokasi berlangsung selama sepekan. Dimulai pada 1 hingga 7 Februari 2022. Proses relokasi dijaga ketat oleh aparat TNI/Polri dan Satpol PP.
(Fatha Annisa) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)