Bener Meriah: Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Bener Meriah, Aceh, mengakibatkan empat kecamatan terendam banjir dan longsor sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun empat atau lumpuh total.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas Yunus, mengatakan, peristiwa banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Bener Meriah, terjadi sejak Minggu pagi, 2 Januari 2022, sekitar pukul 04.00 WIB.
“Akibat tingginya curah hujan diwilayah Kabupaten Bener Meriah sehingga terjadinya banjir dan longsor badan jalan serta rumah warga juga terbawa oleh material tanah longsor,” kata Ilyas, Senin, 3 Januari 2022.
Sejumlah desa yang terkena dampak banjir dan longsor, yakni Gampong Panji Mulya 1 dan Atu Kul di Kecamatan Bukit, Gampong Tunyang Induk di Kecamatan Timang Gajah, Gampong Burni Pase di Kecamatan Permata, dan Gampong Tembolon di Kecamatan Syiah Utama.
Baca juga: Kronologi Tahanan Pencabulan Kabur dan Ditemukan Tewas di Kali Bekasi
"Di gampong Panji Mulya 1, longsor mengakibatkan tertimbunnya badan jalan bekas KKA dan Atu Pepatang oleh material longsor sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun empat atau lumpuh total," ujarnya.
Sementara di Gampong Induk, Burni Pase, dan Tembolon, masing-masing satu unit rumah warga terkena dampak material longsor. Ada sembilan kepala keluarga di Gampong Tembolon, Kecamatan Syiah Utama yang mengungsi dalam kejadian ini.
“Warga yang terdampak banjir sebagian ada yang mengungsi ke tempat saudara,” ucapnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bener Meriah saat ini, kata Ilyas, telah menurunkan satu unit alat berat untuk melakukan pembersihan material longsor yang menutup badan jalan.
“Hujan lebat masih mengguyur di tempat kejadian dan akses komunikasi terputus atau tidak terjangkau,” jelasnya.
Banjir di 4 Kecamatan Aceh Tamiang
Selain di Kabupaten Bener Meriah, bencana banjir juga melanda Kabupaten Aceh Tamiang dengan kondisi 4 kecamatan terendam. Kepala BPBA Ilyas Yunus menyebut hujan deras sejak Minggu siang, 2 Januari 2022, membuat permukiman warga banjir.
"Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang dan sekitarnya sehingga mengakibatkan banjir di 19 desa di enam kecamatan," kata Ilyas.
Ilyas memerinci ke enam kecamatan yang terendam banjir yakni, Kecamatan Tamiang Hulu, Desa Ronggoh; Kecamatan Bandar Pusaka Babo, Desa Pengidam, Cempa, Batu Bedulang, Bangkelang, Rantau Bintang, Serba; Kecamatan Sekerak, Desa Juar, Sulum, dan Desa Pematang Durian.
Baca juga: Baru 11% Anak di Gunung Kidul Terima Vaksin Covid-19
"Kemudian, Kecamatan Karang Baru, Desa Suka Jadi Paya Bujok, Selele, Alur Baung; Kecamatan Manyak Payed, Desa Bandung Jaya, Batang Ara, Ie Bintah, Kreung Sikajang, dan Kecamatan Banda Mulia, Desa Paya Raja," ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak serta melakukan pendataan dan menurunkan perahu politelin dan perahu karet ke lokasi banjir.
"Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini. Untuk kondisi terakhir hujan masih mengguyur di sebagian wilayah Kabupaten Aceh Tamiang," terang Ilyas.
Bener Meriah: Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Bener Meriah, Aceh, mengakibatkan empat kecamatan terendam
banjir dan longsor sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun empat atau lumpuh total.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas Yunus, mengatakan, peristiwa banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Bener Meriah, terjadi sejak Minggu pagi, 2 Januari 2022, sekitar pukul 04.00 WIB.
“Akibat tingginya curah hujan diwilayah Kabupaten Bener Meriah sehingga terjadinya banjir dan longsor badan jalan serta rumah warga juga terbawa oleh material tanah longsor,” kata Ilyas, Senin, 3 Januari 2022.
Sejumlah desa yang terkena dampak banjir dan longsor, yakni Gampong Panji Mulya 1 dan Atu Kul di Kecamatan Bukit, Gampong Tunyang Induk di Kecamatan Timang Gajah, Gampong Burni Pase di Kecamatan Permata, dan Gampong Tembolon di Kecamatan Syiah Utama.
Baca juga:
Kronologi Tahanan Pencabulan Kabur dan Ditemukan Tewas di Kali Bekasi
"Di gampong Panji Mulya 1, longsor mengakibatkan tertimbunnya badan jalan bekas KKA dan Atu Pepatang oleh material longsor sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun empat atau lumpuh total," ujarnya.
Sementara di Gampong Induk, Burni Pase, dan Tembolon, masing-masing satu unit rumah warga terkena dampak material longsor. Ada sembilan kepala keluarga di Gampong Tembolon, Kecamatan Syiah Utama yang mengungsi dalam kejadian ini.
“Warga yang terdampak banjir sebagian ada yang mengungsi ke tempat saudara,” ucapnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bener Meriah saat ini, kata Ilyas, telah menurunkan satu unit alat berat untuk melakukan pembersihan material longsor yang menutup badan jalan.
“Hujan lebat masih mengguyur di tempat kejadian dan akses komunikasi terputus atau tidak terjangkau,” jelasnya.
Banjir di 4 Kecamatan Aceh Tamiang
Selain di Kabupaten Bener Meriah, bencana banjir juga melanda Kabupaten Aceh Tamiang dengan kondisi 4 kecamatan terendam. Kepala BPBA Ilyas Yunus menyebut hujan deras sejak Minggu siang, 2 Januari 2022, membuat permukiman warga banjir.
"Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang dan sekitarnya sehingga mengakibatkan banjir di 19 desa di enam kecamatan," kata Ilyas.
Ilyas memerinci ke enam kecamatan yang terendam banjir yakni, Kecamatan Tamiang Hulu, Desa Ronggoh; Kecamatan Bandar Pusaka Babo, Desa Pengidam, Cempa, Batu Bedulang, Bangkelang, Rantau Bintang, Serba; Kecamatan Sekerak, Desa Juar, Sulum, dan Desa Pematang Durian.
Baca juga:
Baru 11% Anak di Gunung Kidul Terima Vaksin Covid-19
"Kemudian, Kecamatan Karang Baru, Desa Suka Jadi Paya Bujok, Selele, Alur Baung; Kecamatan Manyak Payed, Desa Bandung Jaya, Batang Ara, Ie Bintah, Kreung Sikajang, dan Kecamatan Banda Mulia, Desa Paya Raja," ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak serta melakukan pendataan dan menurunkan perahu politelin dan perahu karet ke lokasi banjir.
"Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini. Untuk kondisi terakhir hujan masih mengguyur di sebagian wilayah Kabupaten Aceh Tamiang," terang Ilyas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)