Wali Kota Bogor Bima Arya usai mengikuti rapat koordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Wali Kota Bogor Bima Arya usai mengikuti rapat koordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Bima Arya Perpanjang Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas

Rizky Dewantara • 10 September 2020 18:40

Bima mengaku, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil update status ketegori zona kota dan kabupaten se-Indonesia. Setelah hasil didapat pemkot akan mengambil keputusan dan langkah ke depan.
 
"Sampai saat ini Pemkot Bogor belum bisa memutuskan langkah yang akan diambil apakah memperketat PSBB seperti Jakarta atau lainnya. Senin kami akan rapatkan lagi dengan Forkompimda. Nanti akan kita sampaikan lagi," tutup Bima.
 
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengaku mendukung langkah Pemprov DKI Jakarata yang kembali memperketat PSBB. Karena, langkah itu dapat mengurangi mobilitas masyarakat yang dapat menekan angka penularan covid-19.

"Tentu, kalau kita ambil hikmahnya bila DKI Jakarta menerapkan PSBB kembali dan WFH adalah berkurangnya interaksi warga di spot-spot berisiko khususnya perkantoran, angkutan umum dan keramaian," kata Dedie saat dihubungi medcom.id, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 10 September 2020.
 
Dedie menegaskan, muasal klaster di Bogor dari aktivitas anggota keluarga yang bekerja atau bersumber dari klaster perkantoran, perjalanan dinas luar kota dengan menggunakan moda transportasi serta aktivitas sosial warga.
 
"Sejauh ini, PSBMK di Kota Bogor cukup efektif menekan kasus positif covid-19. Kota Bogor dengan PSBMK bukan pelonggaran. Karena pembatasan ini memberi dampak pada meningkatnya kesadaran publik. Evaluasi PSBMK hari ini dan rencana besok batas waktu penerapan sehingga diperpanjang atau diperketat," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan