Jember: Jumlah kasus kematian pasien terkonfirmasi covid-19 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, selama sepekan terakhir mengalami peningkatan, bahkan mencapai dua orang per hari.
Pada Jumat, 4 September 2020, tercatat jumlah pasien positif covid-19 yang meninggal sebanyak 37 orang atau 6,55 persen dari total pasien positif sebanyak 565 orang dan selama sepekan ada tambahan sembilan kasus kematian di Jember.
"Jumlah pasien covid-19 yang meninggal sebanyak 46 orang atau 7,13 persen hingga 11 September 2020," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Kabupaten Jember, Gatot Triyono.
Secara rinci dalam tiga hari terakhir tercatat pasien covid-19 yang meninggal pada Rabu, 9 September 2020, sebanyak dua orang yakni merupakan pasien ke-610 warga Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, dan pasien ke-615 warga Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari.
Baca juga: 9 Staf Setwan Ponorogo Positif Covid-19
Kemudian pada Kamis, 10 September 2020, tercatat dua pasien lagi yang meninggal yakni kasus ke-629 warga Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, dan kasus ke-633 warga Desa Sruni, Kecamatan Jenggawah.
Selanjutnya, pada Jumat ini, ada satu pasien positif yang meninggal yakni kasus ke-639, warga Desa Rambigundam-Kecamatan Rambipuji. Semua jenazah dimakamkan secara protokol covid-19.
"Meningkatnya jumlah kasus kematian covid-19 karena sebagian besar yang masuk ruangan isolasi di rumah sakit kondisinya sudah tidak bagus yakni sudah suspek dan probable," katanya.
Gatot tidak menjelaskan secara detail kondisi yang tidak bagus seperti apa yang dialami pasien terkonfirmasi positif saat masuk ke ruang isolasi di rumah sakit.
Menurutnya rata-rata pasien yang terpapar virus korona dan masuk ruang isolasi rumah sakit merupakan warga yang baru pulang dari acara resepsi, hajatan, dan reuni yang berada di kerumunan banyak orang.
Baca juga: Pemkot Makassar Sebut PSBB Memicu Krisis Sosial
"Untuk itu kami imbau warga disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan dan melakukan physical distancing, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19," jelasnya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 pada Jumat ini, tercatat tambahan pasien positif baru sebanyak 11 orang, sehingga total warga Jember yang terpapar virus korona menjadi 645 orang dengan rincian 535 orang atau 82,95 persen sembuh dan 64 pasien (9,92 persen) masih menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit.
Sedangkan untuk kasus suspek sebanyak 66 orang dan total kontak erat sebanyak 3.361 orang, namun yang masih dipantau sebanyak 180 oran atau 5,36 persen.
Selanjutnya, pada Jumat ini, ada satu pasien positif yang meninggal yakni kasus ke-639, warga Desa Rambigundam-Kecamatan Rambipuji. Semua jenazah dimakamkan secara protokol covid-19.
"Meningkatnya jumlah kasus kematian covid-19 karena sebagian besar yang masuk ruangan isolasi di rumah sakit kondisinya sudah tidak bagus yakni sudah suspek dan probable," katanya.
Gatot tidak menjelaskan secara detail kondisi yang tidak bagus seperti apa yang dialami pasien terkonfirmasi positif saat masuk ke ruang isolasi di rumah sakit.
Menurutnya rata-rata pasien yang terpapar virus korona dan masuk ruang isolasi rumah sakit merupakan warga yang baru pulang dari acara resepsi, hajatan, dan reuni yang berada di kerumunan banyak orang.
Baca juga:
Pemkot Makassar Sebut PSBB Memicu Krisis Sosial
"Untuk itu kami imbau warga disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan dan melakukan physical distancing, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19," jelasnya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 pada Jumat ini, tercatat tambahan pasien positif baru sebanyak 11 orang, sehingga total warga Jember yang terpapar virus korona menjadi 645 orang dengan rincian 535 orang atau 82,95 persen sembuh dan 64 pasien (9,92 persen) masih menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit.
Sedangkan untuk kasus suspek sebanyak 66 orang dan total kontak erat sebanyak 3.361 orang, namun yang masih dipantau sebanyak 180 oran atau 5,36 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)