Covid-19 Menular dalam Kegiatan Arisan RT di Kulon Progo
Ahmad Mustaqim • 21 September 2020 14:57
Yogyakarta: Acara arisan rukun tetangga (RT) menjadi medium penularan covid-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sembilan orang telah terkonfirmasi positif covid-19 dan jumlah itu berpotensi bertambah. Kasus konfirmasi positif dari kegiatan warga diketahui pada Sabtu, 19 September 2020.
Ketua Gugus Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Fajar Gegana, mengatakan kasus penularan covid-19 dalam kegiatan arisan RT itu terjadi di Dusun Tlogolelo, Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap. Kegiatan tersebut merupakan acara rutin warga setempat.
"Dalam acara itu juga diikuti oleh warga yang belakangan terkonfirmasi positif korona," kata Fajar di Kulon Progo, Senin, 21 September 2020.
Fajar menjelaskan, kasus pertama yang merupakan warga Dusun Tlogolelo yakni laki-laki 64 tahun, terkonfirmasi positif pada Rabu, 9 September 2020. Kasus itu kemudian dilanjutkan dengan penusuran kontak erat kasus terregistrasi nomor 93 itu.
Penelusuran pertama kontak erat didapati tiga warga positif covid-19 pada Jumat, 11 September 2020. Kasus itu terregistrasi dengan nomor 100, 101, dan 102.
Setelah itu, penularan terjadi ke kerabat kasus 93. Penularan ke kerabat itu ada sebanyak tiga orang lagi dengan register kasus 108, laki-laki, 60 tahun; kasus 109, laki-laki 80 tahun; dan kasus 110, perempuan 57 tahun. Konfirmasi positif baru itu didapat pada Selasa, 15 September 2020.
Baca: Penembak Pendeta Murni dari KKB
Fajar mengatakan, gugus tugas kemudian kembali menelusuri seluruh warga yang mengikuti arisan RT. Hasilnya, sembilan warga tertular covid-19 setelah menjalani tes usap. Sembilan warga tersebut terregister kasus 131, laki-laki, 61 tahun; 132, perempuan 69 tahun; 133, perempuan 28 tahun; 134, laki-laki 36 tahun; 135, perempuan 30 tahun; 136, perempuan 75 tahun; 137, laki-laki 37 tahun; 138, laki-laki 43 tahun; dan 139, laki-laki 42 tahun.
“Sembilan warga terkonfirmasi positif itu pada Sabtu (19 September 2020). Mereka isolasi mandiri,” ujar Wakil Bupati Kulon Progo ini.
Fajar menyebut, total 16 warga Dusun Tlogolelo posotif covid-19 dari kegiatan arisan itu. Menurut dia, proses penelusuran masih berjalan karena jumlah warga yang mengikuti arisan RT berjumlah puluhan.
Fajar menyayangkan munculnya kasus penularan covid-19 dari kegiatan warga. Ia menyabut tindakan itu sebagai keteledoran karena tak memperhatikan protokol pencegahan covid-19.
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan penelusuran kontak erat kasus pertama warga Dusun Tlogolelo itu dari Pasar Pripih di Kecamatan Kokap dan Pasar Glaeng di Kecamatan Temon. Ia menyebut ada 177 orang pernah kontak erat.
“Sekarang masih berlangsung tracing. Akan dilakukan swab dan hasilnya akan kami beritahukan lagi,” katanya.
Di Kulon Progo, jumlah total akumulatif kasus covid-19 sebanyak 144 orang. Jumlah kasus itu 72 orang dinyatakan sembuh, 68 dirawat, dan empat meninggal dunia.
Yogyakarta: Acara arisan rukun tetangga (RT) menjadi medium penularan
covid-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sembilan orang telah terkonfirmasi positif covid-19 dan jumlah itu berpotensi bertambah. Kasus konfirmasi positif dari kegiatan warga diketahui pada Sabtu, 19 September 2020.
Ketua Gugus Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Fajar Gegana, mengatakan kasus penularan covid-19 dalam kegiatan arisan RT itu terjadi di Dusun Tlogolelo, Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap. Kegiatan tersebut merupakan acara rutin warga setempat.
"Dalam acara itu juga diikuti oleh warga yang belakangan terkonfirmasi positif korona," kata Fajar di Kulon Progo, Senin, 21 September 2020.
Fajar menjelaskan, kasus pertama yang merupakan warga Dusun Tlogolelo yakni laki-laki 64 tahun, terkonfirmasi positif pada Rabu, 9 September 2020. Kasus itu kemudian dilanjutkan dengan penusuran kontak erat kasus terregistrasi nomor 93 itu.
Penelusuran pertama kontak erat didapati tiga warga positif covid-19 pada Jumat, 11 September 2020. Kasus itu terregistrasi dengan nomor 100, 101, dan 102.
Setelah itu, penularan terjadi ke kerabat kasus 93. Penularan ke kerabat itu ada sebanyak tiga orang lagi dengan register kasus 108, laki-laki, 60 tahun; kasus 109, laki-laki 80 tahun; dan kasus 110, perempuan 57 tahun. Konfirmasi positif baru itu didapat pada Selasa, 15 September 2020.
Baca:
Penembak Pendeta Murni dari KKB