Banda Aceh: Lahan gambut seluas 12 hektare di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, hangus. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Sunawardi, menyebut kebakaran lahan terjadi di beberapa titik di Desa Krueng Itam, Kecamatan Tadu Raya.
"Sumber apinya dari lokasi bekas lahan gambut yang terbakar sejak 1 Juli 2020, yang diduga masih ada sumber api di dalam," kata dia, Senin, 6 Juli 2020.
Menurut dia, upaya penanganan kebakaran lahan gambut terkendala sumber air. Ditambah arah angin yang berubah-ubah membuat titik api meluas dan sulit dipadamkan.
Baca juga: 240 Anggota Polda Sumsel Pernah Terlibat Kasus Narkoba
"Kondisi terakhir yang kita terima api baru dapat dipadamkan pada sembilan hektare lahan," ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya mengerahkan empat unit pompa gendong, satu unit mesin karhutla, dua unit mesin pompa apung, dan empat unit mesin pompa air untuk membantu penanganan.
"Hingga saat ini kita masih memantau perkembangan kebakaran lahan dan dampak materialnya juga masih terus didata karena api belum sepenuhnya padam," jelasnya.
Banda Aceh: Lahan gambut seluas 12 hektare di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, hangus. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Sunawardi, menyebut kebakaran lahan terjadi di beberapa titik di Desa Krueng Itam, Kecamatan Tadu Raya.
"Sumber apinya dari lokasi bekas lahan gambut yang terbakar sejak 1 Juli 2020, yang diduga masih ada sumber api di dalam," kata dia, Senin, 6 Juli 2020.
Menurut dia, upaya penanganan kebakaran lahan gambut terkendala sumber air. Ditambah arah angin yang berubah-ubah membuat titik api meluas dan sulit dipadamkan.
Baca juga:
240 Anggota Polda Sumsel Pernah Terlibat Kasus Narkoba
"Kondisi terakhir yang kita terima api baru dapat dipadamkan pada sembilan hektare lahan," ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya mengerahkan empat unit pompa gendong, satu unit mesin karhutla, dua unit mesin pompa apung, dan empat unit mesin pompa air untuk membantu penanganan.
"Hingga saat ini kita masih memantau perkembangan kebakaran lahan dan dampak materialnya juga masih terus didata karena api belum sepenuhnya padam," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)