Kadisdik Jabar Berikan Motor Listrik untuk Korban Perundungan di Cirebon
Ahmad Rofahan • 23 September 2022 23:37
Cirebon: Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi, mengunjungi langsung kediaman bocah disabilitas yang mendapatkan perundungan oleh siswa SMK di Cirebon, Jawa Barat.
Bukan dengan tangan kosong, kedatangan Dedi turut membawa hadiah untuk bocah disabilitas tersebut, berupa sepeda listrik dan bola. Dedi menuturkan, dirinya membawa sepeda listrik sebagai bentuk kepedulian terhadap bocah korban perundungan dan penganiayaan itu.
"Salah satu keinginannya, yaitu memiliki sepeda listrik. Oleh karena itu, hari ini kami bawakan," kata Dedi, Jumat, 23 September 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Dedi meminta kepada pihak sekolah untuk bisa melakukan pengawasan maksimal untuk para murid didiknya. Sebab, siswa menghabiskan waktu lama di sekolah.
"Siswa menghabiskan waktu sekitar 8 jam di sekolah. Oleh karena itu, pengawasannya juga harus maksimal," ucap Dedi.
Baca: Terjadi Perundungan, Kadisdik Jabar Kumpulkan Seluruh Kepala Sekolah di Cirebon
Dedi berharap siswa-siswa baik SMK ataupun SMA bisa melakukan kunjungan silaturahmi ke sekolah-sekolah SLB. Hal tersebut untuk bisa menjalin interaksi dan melihat secara langsung aktivitas mereka.
Sebelumnya, seorang penyandang disabilitas, mendapatkan perundungan dan penganiayaan oleh siswa SMK di Cirebon. Selain ditendang, korban juga diinjak dan dinaiki pundaknya oleh pelaku. Aksi keji tersebut terbongkar, usai video perundungan tersebut viral di media sosial.
Cirebon: Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi, mengunjungi langsung kediaman bocah disabilitas yang mendapatkan perundungan oleh siswa SMK di Cirebon, Jawa Barat.
Bukan dengan tangan kosong, kedatangan Dedi turut membawa hadiah untuk bocah disabilitas tersebut, berupa sepeda listrik dan bola. Dedi menuturkan, dirinya membawa sepeda listrik sebagai bentuk kepedulian terhadap bocah korban perundungan dan penganiayaan itu.
"Salah satu keinginannya, yaitu memiliki sepeda listrik. Oleh karena itu, hari ini kami bawakan," kata Dedi, Jumat, 23 September 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Dedi meminta kepada pihak sekolah untuk bisa melakukan pengawasan maksimal untuk para murid didiknya. Sebab, siswa menghabiskan waktu lama di sekolah.
"Siswa menghabiskan waktu sekitar 8 jam di sekolah. Oleh karena itu, pengawasannya juga harus maksimal," ucap Dedi.
Baca:
Terjadi Perundungan, Kadisdik Jabar Kumpulkan Seluruh Kepala Sekolah di Cirebon
Dedi berharap siswa-siswa baik SMK ataupun SMA bisa melakukan kunjungan silaturahmi ke sekolah-sekolah SLB. Hal tersebut untuk bisa menjalin interaksi dan melihat secara langsung aktivitas mereka.
Sebelumnya, seorang penyandang disabilitas, mendapatkan perundungan dan penganiayaan oleh siswa SMK di Cirebon. Selain ditendang, korban juga diinjak dan dinaiki pundaknya oleh pelaku. Aksi keji tersebut terbongkar, usai video perundungan tersebut viral di media sosial. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)