Malang: Sebanyak enam korban tragedi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur masih menjalani perawatan di RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang hingga saat ini. Tiga orang pasien di antaranya menjalani perawatan intensif di ruang ICU (Intensive Care Unit), dan tiga lainnya dirawat di ruang biasa.
Direktur RSSA Malang, Kohar Hari Santoso, mengatakan dari tiga pasien yang dirawat di ICU tersebut, dua di antaranya dalam kondisi relatif stabil. Sedangkan, satu pasien lainnya dalam kondisi tidak stabil dan dalam pantauan ketat.
"Satu sangat tidak stabil, untuk dua lainnya relatif stabil," kata Kohar, Rabu, 19 Oktober 2022.
Tiga pasien yang berada di ICU tersebut, dua orang berjenis kelamin laki-laki dan satu lainnya perempuan. Seluruhnya masih menggunakan alat bantu pernafasan hingga saat ini.
Dari tiga pasien tersebut, mayoritas mengalami luka dan trauma yang serupa. Yakni trauma akibat benturan serta mengalami kekurangan oksigen dalam tubuh.
"Semua (tiga pasien di ICU) dengan luka yang sama ada benturan," imbuhnya.
Saat ini, tim dokter RSSA Malang masih terus melakukan perawatan dan penanganan terhadap para pasien korban tragedi Kanjuruhan tersebut. Terutama untuk satu pasien yang kondisinya cukup mengkhawatirkan.
"Yang jelas kondisinya cukup berisiko dan tidak stabil," ujarnya.
Sebanyak 133 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 1 Oktober 2022. Pada Tragedi Stadion Kanjuruhan ini, ratusan orang lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka dan sebagian diantaranya dirawat di rumah sakit.
Malang: Sebanyak enam korban tragedi
Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur masih menjalani perawatan di RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang hingga saat ini. Tiga orang pasien di antaranya menjalani perawatan intensif di ruang ICU (Intensive Care Unit), dan tiga lainnya dirawat di ruang biasa.
Direktur RSSA Malang, Kohar Hari Santoso, mengatakan dari tiga pasien yang
dirawat di ICU tersebut, dua di antaranya dalam kondisi relatif stabil. Sedangkan, satu pasien lainnya dalam kondisi tidak stabil dan dalam pantauan ketat.
"Satu sangat tidak stabil, untuk dua lainnya relatif stabil," kata Kohar, Rabu, 19 Oktober 2022.
Tiga pasien yang
berada di ICU tersebut, dua orang berjenis kelamin laki-laki dan satu lainnya perempuan. Seluruhnya masih menggunakan alat bantu pernafasan hingga saat ini.
Dari tiga pasien tersebut, mayoritas mengalami luka dan trauma yang serupa. Yakni trauma akibat benturan serta mengalami kekurangan oksigen dalam tubuh.
"Semua (tiga pasien di ICU) dengan luka yang sama ada benturan," imbuhnya.
Saat ini, tim dokter RSSA Malang masih terus melakukan perawatan dan penanganan terhadap para pasien korban tragedi Kanjuruhan tersebut. Terutama untuk satu pasien yang kondisinya cukup mengkhawatirkan.
"Yang jelas kondisinya cukup berisiko dan tidak stabil," ujarnya.
Sebanyak 133 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 1 Oktober 2022. Pada Tragedi Stadion Kanjuruhan ini, ratusan orang lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka dan sebagian diantaranya dirawat di rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)