Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang, Anang Akhmad Syaifuddin, saat menyerahkan surat resmi pengunduran dirinya ke DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim di Surabaya, Kamis, 15 September 2022. (Medcom.id/Amal)
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang, Anang Akhmad Syaifuddin, saat menyerahkan surat resmi pengunduran dirinya ke DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim di Surabaya, Kamis, 15 September 2022. (Medcom.id/Amal)

PKB Klaim Banyak Pihak Menolak Pengunduran Diri Ketua DPRD Lumajang

Amaluddin • 15 September 2022 19:39
Surabaya: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Anang Akhmad Syaifuddin, resmi menyerahkan surat pengunduran dirinya ke DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim di Surabaya, Kamis, 15 September 2022.
 
Anang mundur lantaran salah meyebutkan butir Pancasila hingga dua kali kesempatan di hadapan massa aksi demonstrasi beberapa waktu lalu.
 
"Saya sudah serahkan surat resmi pengunduran diri sebagai Ketua DPRD Lumajang. Semoga segera ditindaklanjuti," kata Anang, saat menyerahkan surat resmi pengunduran diri yang diterima Wakil Sekretaris DPW PKB Jatim Solihul Umam.

Politisi yang juga menjabat Ketua DPC PKB Lumajang itu menegaskan, tekadnya mundur dari Ketua DPRD Lumajang sudah bulat.
 
"Semoga sahabat-sahabat saya di PKB memahami kondisi saya," katanya.
 
Baca juga: PKB Mafhum Ketua DPRD Lumajang Mundur karena Tak Hafal Pancasila

Terpisah, Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi mengaku belum tahu surat pengunduran diri resmi Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Anang Akhmad Syaifuddin. "Nanti akan saya cek." 
 
Meski demikian, Fauzan menyebut partai tak bisa langsung memproses pengunduran diri Anang. "Kita akan panggil yang bersangkutan untuk bertabayun," katanya.
 
Fuad menilai Anang adalah kader partai yang bisa mengakselerasi program politik dan pemerintahan di Lumajang. "Banyak Kiai dan kelompok masyarakat yang meminta PKB tidak memproses pengunduran diri Pak Anang," ujarnya.
 
Pengunduran diri ini merupakan buntut dari tragedi salah mengucapkan lima butir Pancasila saat menemui massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Rabu, 7 September 2022.
 
Massa saat itu menggeruduk gedung DPRD hingga masuk ke ruang sidang paripurna untuk menyampaikan aspirasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ketika itu, mahasiswa meminta Anang membaca Pancasila di depan massa.
 
Saat menyebutkan sila keempat, Anang salah mengucapkannya hingga dua kali kesempatan. Aksi Anang membaca Pancasila itu pun direkam dan diunggah ke media sosial.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan